Plt Gubri Buka MTQ Riau 2015 di Siak

Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman membuka Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) MTQ XXXIV tingkat Provinsi Riau di Siak Sri Indrapura
Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) MTQ XXXIV tingkat Provinsi Riau di Siak Sri Indrapura

Siak(SegmenNews.com)- Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) MTQ XXXIV tingkat Provinsi Riau di Siak Sri Indrapura, Sabtu (14/11/15) malam. Ribuan masyarakat dan peserta dari Daerah di Riau memadati komplek Islamic Center Siak.

Pada pembukaan tersebut dipersembahkan beberapa perytunjukan seperti, tarian kolosal. Para penari ini tampil atraktif mengitari panggung pembukaan yang lebarnya mencapai 100 meter persegi.

Tidak hanya itu, pembukaan yang baru dimulai pukul 20.45 WIB itu membuat penonton betah bertahan hingga akhir acara pembukaan. Sebab, beragam penampilan mampu memukau para hadirin. Sebut saja Marching Band, tarian kolosal Maghrib Mengaji dan pencahayaan yang apik dengan setiap penampilan.

Selain itu, ketua BPK RI Azhar Aziz serta Ketua Umum PB HMI Arif Rasyid turut hadir dalam kesempatan itu. Keduanya mendapat sambutan dan kehormatan dari Bupati Siak Syamsuar. Sedangkan Plt Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman beserta rombongan dan Kepala Kementrian Agama Wilayah Riau Tarmizi Tohor tampak mengenakan baju Melayu berwarna Hijau. Mereka didampingi Bupati Siak Syamsuar yang juga memakai setelan mirip, baju melayu hijau-hijau.

Bupati Syamsuar dalam sambutannya menyampaikan, helat MTQ merupakan wujud kecintaan yang mendalam terhadap Alquran. Sehingga, Siak tidak hanya sebagai tuan rumah atas penyelenggaraan MTQ, tetapi menjadi kabupaten yang siap menyiarkan nilai-nilai Alquran di Riau.

“Jangan sampai ini dianggap hanya bermakna kegiatan semata, ini menbentuk generasi yang quarni. Jauh dari itu, memperkuat semangat untuk menghidupan Alquran, demi mewujudkan masyarakat yang kuat, bertaqwa dan beriman,” kata dia.

Helat MTQ yang diselenggarakan sekali setahun itu juga sesuai dengan visi misi Kabupaten berjuluk negeri istana itu. Sebab, kabupaten Siak mempunyai visi mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan religius, sekaligus menjadi pusat kebudayaan melayu.

Ia menceritakan, Pemkab Siak sudah banyak memprogramkan kegiatan-kegiatan keagamaan. Serta mengambil kebijakan yang mengarah kepada pendidikan islam. Sebab, Siak
pernah menjadi pusat pendidikan islam semasa kerajaan, yang wilayahnya disepanjang semenanjung melayu.

“Tidak ada agama islam tanpa jamaah, tak ada jamaah tanpa imamah. Untuk mewujudkan imamah, kita terus mewujudkan pendidikan agama islam di negeri istana ini, berdasarkan program dan kebijakan pemerintah,” kata dia.

Ia mencontohkan, kepada peserta didik tingkat SD, wajib mengikuti pendidikan MDTA. Program tahfiz dan kaderisasi imam masjid juga sudah berjalan. Pendidikan pesantren, MI, MTS dan MA terus dikembangkan. Bahkan, pemerintah menargetkan satu pesantren satu kecamatan.***(rinto)