Pekanbaru(SegmenNews.com)- Seribuan lebih tokoh umat di Provinsi Riau hadiri Mukhtamar Islam dengan tema ‘Syariah dan Khilafah Mewujudkan Dengan Islam Rahmatan lil Alamiin’ di grand ballrom hotel Pangeran Pekanbaru, Jalan Jendral Sudirman, Minggu (24/4/16).
Pantauan segmennews.com, tampak hadir ulama Riau ahli hadist, Al ust Al Mukaram Abdul Somad.LC,MA, Sekretaris MUI Propinsi Riau, Ust Zul Husni Domo dan Budayawan Riau, UU Hamidy, serta tokoh toko masyarakat lain dari Pekanbaru dan berbagai Kabupaten di Riau.
Ketua panitia, ust Rambe mengatakan, peserta yang hadir saat ini membludak diluar target, hal ini disebabkan begitu antusiasnya para tokoh umat dalam mengikuti Mukhtamar ini. Karena banyaknya umat, sebagaian mereka mendengarkan pemaparan dari pemateri dengan berdiri.
Pemaparan pertama disampaikan oleh, KH.Dodi okri.Lc.M.Sy.i, yang menjelaskan tentang Islam menjaga akal manusia dan agama. Sedangkan paparan materi kedua, ust.Hidayatullah.,S.E.I., M.E.I menyampaikan, Islam menjaga jiwa raga serta keturunan. Selanjutnya, paparan materi ketiga disampaikan oleh, Al ust Abdul Somad.LC dengan materi, Islam menjaga harta, keamanan, dan negara.
Kata Abdul Somad, bahwa rahmat atas segenap alam, hanya akan terwujud bila ada khilafah ‘ala minhaajin nubuuwah. Maka semua umat Islam harus memperjuangkan tegaknya kembali sistem pemerintahan yang telah dibangun oleh Rasul SAW dan Khulafa’ur Rasyidin. “Itulah khilafah islamiyah,” tegasnya.
Sejak tahun 1924, lanjut Abdul Somad, Khilafah telah runtuh, maka itu, dirinya mendukung langkah-langkah HTI yang bersungguh sungguh akan menegakkan Syariat Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah.
Karena sejak khilafah runtuh, umat banyak menghadapi beragam persoalan, salah satu contoh di Palestina. Tiadanya khilafah adalah kemaksiatan terbesar.
Rangkaian Mukhtamar ini, DPP Hizbut Tharir Indonesia, KH. Yasin Muthohar memeparkan Syariah dan Khilafah mewujudkan Islam rahmatan lil’alamin
Dalam acara ini, budayawan Riau, Uu hamidy menyambut baik kegiatan mukhtamar tokoh umat ini, sebab hal ini sangat trategis, karena dengan berkumpulnya tokoh umat ini, nanti para tokoh dari berbagai elemen masyarakat dapat meneruskan informasi Islam rahmatan lil alamin seperti apa yang di perintahkan oleh Allah swt dan rasulullah Muhammad SAW.
“Kebanyakan masyarakat belum begitu banyak mengetahui ruang lingkup agama Islam ini, yang bukan hanya sebatas ibadah spritual saja. Hal ini harus dijelaskan kepada masyarakat tentang ajaran Islam yang sebenar-benarnya,” ujarnya.***(Heri)