
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Komisi D DPRD Riau membahas kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV bersama Dinas Bina Marga. Tujuannya untuk menekan dan mendesak Satker ini membuat perencanaan pembangunan yang tinggal 21 persen tersebut.
Alhasil dari rapat kerja di Komisi D itu, Dinas Bina marga bisa menjelaskan kelanjutan pembangunan jembatan tersebut. Kepala Dinas Bina Marga Riau, Syafril Tamun mengatakan, bahwa pembangunannya membutuhkan anggaran sebesar Rp110 miliar. Anggaran akan dimulai pada APBD P 2016. Kemudian dilanjutkan penyelesaiannya ditahun berikut.
“Jadi pengerjaannya akan dilaksanakan secara multiyears. Sebab tahun ini tidak bisa dikerjakan sepenuhnya, karena anggarannya baru dimasukkan pada APBD P. Jadi kelanjutan pembangunannya direncanakan selesai tahun 2017 nanti,” kata Syafril, seusai hearing, Selasa (3/5/16).
Syafril menjelaskan perusahaan yang bekerja dilakukan dengan penunjukkan langsung. Yakni salah satu dari tiga perusahaan konsersium pertama dulu. Sekarang kontraktor sudah melakukan perawatan pada konstruksi yang berbahan besi. Supaya besi itu tidak lapuk akibat cuaca.
Diakuinya, pengauditan oleh tim audit tahun 2015 lalu belum selesai. Selain itu, perhitungan biaya melanjutkan pembangunan juga baru selesai tahun ini oleh konsultan. Makanya Bina marga tidak bisa mengusulkan kelanjutan pembangunan disaat pembahasan APBD murni 2016 lalu.
“Namun hasil audit dan penghitungan biaya sudah keluar. Berkemungkinan minggu depan konsultan akan mengekspos perencanaan pembangunan jembatan itu. Dan pada pembahasan APBDP kita sudah bisa mengusulkan anggaran untuk bisa disahkan oleh DPRD Riau,” jelas Syafril.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Riau, Erizal Muluk mengatakan, jangan sampai pembangunan jembatan batal akibat permasalahan yang tinggal 21 persen ini. ementara 79 persen sudah dikerjakan sejak dulu. Untuk itu pembangunan jembatan harus tetap dilanjutkan, karena sangat dibutuhkan masyarakat banyak.
Sementara jika ada permasalahan lain terkait pembangunan jembatan ini, maka biarkan pihak penegak hukum yang melaksanakan. Namun dinas Bina Marga dan dewan selaku lembaga pengawas harus tetap melanjutkan pekerjaannya dengan baik.
“Jadi tahun ini kita minta kepada Bina Marga untuk mengusulkan anggaran sesuai dengan waktu tersisa menjelang akhir tahun anggaran. Sisanya kita minta dianggaran tahun depan. Sebab kita sangat mendukung penyelesaian pembangunan jembatan ini, karena dibutuhkan orang banyak,” kata Erizal.***(Alin)