Pemkab Rohul Evaluasi 3.515 Honorer, Ancam Pecat Yang tidak Ada Kerjaan

Suparman
Suparman

Rohul(SegmenNews.com)- Dalam rangka optimalisasi anggaran, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Riau, dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi terhadap 3515 tenaga honorer, tenaga kontrak, dan BHL, yang termasuk kategori tidak punya pekerjaan namun dipekerjakan. Tenaga kerja yang tidak siap kerja dan tidak ada pekerjaan, bakal diberhentikan.

Dampak dari lima tahun tidak menerima PNS, di seluruh satuan kerja lingkungan Pemkab Rohul, menjamur tenaga honorer, tenaga kontrak dan buruh harian lepas mencapai 3515 orang.

Jumlah tersebut dinilai terlalu banyak dan melebihi kemampuan keuangan daerah Rohul, karena pemkab Rohul setiap tahun harus menyediakan uang senilai Rp120 miliar untuk gaji honorer, kontrak dan BHL.

Uang senilai Rp120 miliar tersebut dinilai terlalu banyak, dan sangat mengurangi untuk alokasi dana pembangunan infrastruktur di daerah ini. Untuk itu, mulai tahun 2016 ini, akan dilakukan optimalisasi anggaran.

Seluruh pendanaan yang tidak penting, akan dikurangi, dan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Termasuk diantaranya dana gaji tenaga honorer, kontrak dan bhl, akan dikurangi.

Sebagai tindak lanjut optimalisasi anggaran tersebut, Pemkab Rohul, dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi terhadap 3515 tenaga honorer.

Bupati Suparman mengatakan, berdasarkan pantauannya, banyak honorer bahkan PNS yang tidak bekerja, karena seluruh pekerjaan sudah dikerjakan tenaga honorer. Ada juga honorer yang tidak punya pekerjaan, hanya duduk-duduk saja.

“Kami akan seleksi lagi honorer di Rohul, di sini terlalu banyak honorer maka cuma sebagian orang yang bekerja yang lain nya malah tidak bekerja jadi kami bakal evaluasi lagi untuk mengurangi honorer yang malas dan tidak ada kerjaan di Rokan Hulu ini,” tegas Suparman.

Disebutkan Suparman, banyaknya honorer yang tidak bekerja menyebabkan uang rakyat mubazir untuk menggaji honorer tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat akan dilakukan evaluasi terhadap tenaga honorer. Yang terbukti tidak punya pekerjaan, dan tidak pandai bekerja akan diberhentikan.***(adv/hms/Fitri)