Polisi Tembak 2 Pelaku “Bajing Loncat” yang Beraksi di Pelalawan

Ilustrasi
Ilustrasi

Pelalawan(SegmenNews.com)- Kepolisian Resort (Polres) Pelalawan-Riau terpaksa menembak 2 orang dari 5 pelaku bajing loncat (pembajak truk logistik) yang selama ini meresahkan pengemudi di lintas timur.

Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Herman Pelani, Senin (13/6/16) mengatakan dua tersangka inisial HDR (30) dan SNM (32) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian betis karena melakukan perlawanan saat di tangkap. Sementara tiga pelaku lainnya PT (24), HE (36) dan AT (37) warga Kabupaten Langkat Propinsi Sumutera Utara diamankan tanpa perlawanan.

Dari tangan mereka diamankan 2 unit AC merk Aqua, 3 unit TV 32 inchi merk Sanyo Aqua, 2 buah pisau cutter, sebilah pisau, 1 buah mancis jenis senjata api, serta tiga unit sepeda motor jenis Yamaha Vega BM 5770 JQ, Yamaha Mio BM 3967 PAR dan Honda Beat BM 3061 CZ.

Para pelaku bajing loncat itu, kerap melakukan tindak kejahatan dengan cara merobek terpal kendaraan truk yang membawa barang angkutan elektronik menggunakan pisau cutter.

Dijelaskan mantan Kapolres Sragen ini, bahwa kejadian tersebut bermula saat Tugiyo bersama rekannya berangkat dari Lampung menuju Pekanbaru untuk membawa barang eletronik milik PT Haier Sales Indonesia menggunakan truk Fuso yang ditutup terpal berwarna biru, Jumat (10/6) dini hari sekitar pukul 05.30 wib. Setelah tiga hari menempuh perjalanan dari Lampung, namun saat berada di jalan Lintas Timur KM 93 Desa Palas kecamatan Pangkalan Kuras tepatnya pada Ahad (12/6) malam sekitar pukul 21.00 wib, tiba-tiba kendaraan yang dikemudikan Tugiyo ini, dinaiki oleh dua pemuda tak dikenal pada bagian bak belakang.

“Sedangkan dari pengakuan para tersangka, aksi Curat terhadap barang angkutan ini sudah dua kali dilakukan para tersangka, yakni pada tanggal 1 Juni lalu di jalan Lintas Timur KM 54 Desa Kiyap Jaya kecamatan Bandar Sei Kijang dan Ahad (12/6) malam di jalan Lintas Timur KM 93 Desa Palas kecamatan Pangkalan Kuras. Dan saat ini, petugas masih melakukan pengembangan kasus ini karena tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini,” tutupnya.***(Arif)