Disperindag Siak Temukan Makanan Kadaluarsa

Disperindag Siak Temukan Makanan Kadaluarsa
Disperindag Siak Temukan Makanan Kadaluarsa

Sungai Apit(SegmenNews.com)-Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Siak menemukan berbagai macam makanan kadaluarsa di toko cahaya bulan jalan hang tuah, kecamatan sungai apit.

Dari hasil inspeksi kali ini, kita memang menemukan makanan, minuman dan obatan, yang sudah kadaluarsa. Seperti Milo, dan lain sebagainya. Dan makanan yang sudah kadaluarsa ini kami data. Seterusnya dilakukan pengembangan,” ujar pegawai Disperindag Siak, Wendi Sabtu (16/9)

Barang yang sudah kadarluarsa yakni Lemon soaf Exp maret 2016, combantrin pirantel pamoat 250 (obat cacing keluarga) Exp mai 2015 dan milo nestle Exp september 2016, minyak goreng rose brand (kemasan rusak), susu bagus (kemasan rusak/penyet), sarden mili kaleng (kemasan rusak), serta jamur kaleng (kemasan rusak). Disamping itu juga, ditemukan barang yang masa berlakunya hanya tinggal menunggu waktu kadaluarsa.

“Saya kecewa melihat pemilik toko cahaya bulan masih saja mengelak dan tidak mengakui barangnya tidak ada kadarluarsa setelah kita melakukan pemeriksaan ternyata banyak barang yang sudah kadarluarsa menyalakan karyawannya. Untuk sidak kali ini, pihaknya langsung melakukan penyitaan terhadap barang yang didapati kadaluarsa beserta surat izin usaha, SITU,HO dan Reklame di tahan sementara,” ujarnya.

“ Kita sudah membuat surat pernyataan dan ditandatangani pemilik toko agar tidak lagi menjual barang kadaluarsa. Jika nanti kedapatan masih ada yang menjual makanan kadaluarsa, akan diberi disanksi tegas sesuai dengan peraturan UU No.8 tahun 1999 pasal 8 ayat 1 huruf a tentang Perlindungan Konsumen ,” tegasnya

Dijelaskan Wendi, akibat dari menyantap makanan kadaluarsa ini, bisa saja seseorang akan mengalami mencret, mual, muntah dan pusing. Makanya, kami berharap kepada konsumen dan masyarakat lebih teliti dalam membeli makanan, himbauan wendi

Sementara itu, pihak toko cahaya bulan yang mendampingi sidak itu mengaku, banyaknya barang kadaluarsa disebabkan karyawannya banyaknya yang masih baru.

“Kami sebenarnya selalu melakukan pengecekan terhadap
barang- barang dan makanan yang ada di sini. Namun memang mungkin komoditinya terlalu banyak. Terkadang ada yang terlewat,” ujar Apeng (alias Hendri) pemilik toko cahaya bulan.***(Rinto)