Bolehkah Anak Minum Kopi?

MANFAAT

Ilustrasi
Ilustrasi

minum kopi bagi kesehatan memang sudah banyak diteliti. Minum kopi dalam jumlah moderat misalnya telah ditemukan baik untuk jantung dan otak. Namun, pada usia berapa manfaat kopi dapat dinikmati?

Seiring dengan menjamurnya kedai kopi modern dan banyaknya kopi kemasan yang terjangkau, banyak anak-anak kini mudah mengonsumsi kopi sebagai minuman favorit mereka. Tak heran jika angka konsumen kopi muda meningkat sekarang.

Badan Keamanan Pangan di Australia, misalnya, melaporkan lebih banyak anak dan remaja yang mengonsumsi kopi secara teratur. Lebih mengkhawatirkan lagi, dalam persentase kecil anak usia dua sampai tiga tahun tercatat sudah meminum kopi.

Standar Makanan Australia Selandia Baru (FSANZ) tidak memiliki standar panduan berbasis kesehatan yang diakui untuk konsumsi kafein. Namun, mereka mencatat adanya potensi kecemasan akibat konsumsi kopi pada anak-anak dengan dosis konsumsi 3 mg kafein per kilogram berat badan, per hari.

Seperti dilansir dari News, Sabtu (1/10/2016), ahli diet dan ibu dari dua, Amanda Clark, merekomendasikan agar konsumsi kopi sebaiknya tidak dilakukan anak sampai usia 16 sampai 18 tahun.

Tidur cukup, terutama di masa kecil, penting untuk didapatkan anak. Dengan konsumsi kafein di kopi yang membuat anak sulit tidur, keharusan anak untuk tidur 10 jam tidur per malam bisa kacau. Akibatnya, ini bisa mengganggu kegiatan belajar anak di sekolah.

Namun, berapa banyak kadar kopi yang boleh dikonsumsi jika orangtua mengizinkan anak minum kopi? Sekitar 1,5 cangkir standar kopi instan kira-kira berisi 95mg kafein.

“Tentu saja keluarga harus selalu membuat keputusan sendiri dan menilai apa yang baik untuk mereka. Yang perlu dicatat lagi, kafein juga memiliki efek diuretik yang mempercepat denyut jantung dan dapat menyebabkan gejala refluks, diare, mengompol, dan sulit tidur bagi anak,” tambah Clark. (okz)