Luhak Kepenuhan Negeri Beradat “Kompak” Presentasikan Tradisi Adat

Luhak Kepenuhan Negeri Beradat "Kompak" Presentasikan Tradisi Adat
Luhak Kepenuhan Negeri Beradat “Kompak” Presentasikan Tradisi Adat

Rohul (SegmenNews.com)- Dua Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, yakni Kecamatan Kepenuhan dan Kepenuhan Hulu terkenal sebagai daerah yang kental dengan adat istiadatnya dan religius.

Agar adat istiadat dan tradisi terus dikenal oleh generasi, Luhak Kepenuhan dengan kebersamaan dan kekompakan melakukan sosialisasi dan mempresentasikan 32 adat dan tradisi ketengah tengah masyarakat.

Kegiatan itu dilaksanakan di gedung pertemuan Kecamatan Kepenuhan, Kamis (10/11/16), tak tanggung tanggung, 300 orang menghadiri kegiatan, diantaranya para tokoh masyarakat, tokoh adat, Pemerintahan, anggota Pramuka dan para siswa siswi tingkat SD hingga tingkat SLTA.

Alfa Syahputra, seorang mahasiswa dan tokoh pemuda yang menjadi salah satu nara sumber dikegiatan itu menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengangkat kembali semua tradisi dan adat yang saat ini ada beberapa yang hampir terlupakan.

Dalam kegiatan ini juga membahas perkembangan adat yang dilaksanakan tiap tahun diantaranya, Bolimau Puaso, MTQ se-Luhak, Balik Bosamo IKK/IKLK, Lomba Mongacau Itak dan Lomba Gondang Bogong.

“Mudah-mudahan kita teringat kembali dengan kampung halaman kita sendiri, dan terus mengembangkan adat istiadat ditengah tengah masyarakat,” sampai Alfa.

Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Camat Kepenuhan, Recko Roeandra. Menurutnya, kegiatan positif ini banyak membawa manfaat bagi masyarakat.

“Kita sangat mendukung kegiatan ini. Kegiatan ini membuat masyarakat lebih terarah kepada kebaikan dan bisa mengenal kembali tradisi yang ada di daerah tersebut,” ujar Recko.

Luhak Kepenuhan Negeri Beradat "Kompak" Presentasikan Tradisi Adat
Luhak Kepenuhan Negeri Beradat “Kompak” Presentasikan Tradisi Adat

Sementara itu, Lembaga Kerapatan Adat Luhak Kepenuhan, Datuk Monao Sakti mengingatkan kembali bahwa perkembangan kampung halaman sangat ditentukan oleh anak kemenakan, sesuai dengan pepatah adat Luhak Kepenuhan “Olon Diimbau Olah Datang, Olun Disuwuah Olah Poi” artinya belum dipanggil sudah datang, belum disuruh sudah pergi.

“Penanaman sifat sesuai pepatah itulah yang saat ini sulit diterapkan. Mudahan mudahan dengan adanya kegiatan ini kita bisa kembali bersatu untuk Luhak Kepenuhan ini,” harap Datuk Monao Sakti.

Diakhir seremonial, Ka. Kemenag Rokan Hulu, Zulkifli Syarif mengajak masyarkat setempat menjalankan adat istiadat dikehidupanbsehari hari. Sebab adat itu syarak, syarak bersendikan Kitabullah, maka kalau adat sudah diamalkan adat otomatis bisa menjalankan Agama dan baiklah kita semua, karna Adat di Luhak Kepenuhan ini sejalan dengan Agama.***(Ran/rls)