GMMK Riau : “Langkahi dulu Mayat Kami Sebelum Bubarkan HTI”

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Menyikapi sekelompok orang yang membangun opini miring untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Komando Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK Riau), Ust Yana Mulyana menegaskan, “Langkahi Dulu Mayat Kami sebelum bubarkan HTI”.

Mengapa? hal ini sama Persis ketika Era Rezim Presiden Soekarno Akan membubarkan HMI maka Organisasi Pelajar Islam Indonesia(PII) dengan Lantang Mengatakan “Langkahi dulu Mayat kami sebelum membubarkan HMI”.

Saat ini hal serupa terjadi lagi ada upaya untuk membubar Ormas Islam HTI yang secara hukum legal keberadaannya.

“Kita sebagai Ormas Islam Yang tergabung di GMMK Riau sudah sepatutnya melakukan hal yang sama,” tegas Ust Yana Mulyana selaku Komando GMMK Riau.

Yana Mulyana menegaskan, Indonesia itu siapa? Yang anti Pancasila Siapa? Yang menista agama dan membuat bangsa ini seperti diadu domba siapa?.

“Jangan maling teriak maling lah”. Menurut tokoh yang juga ketua PERSIS Riau ini, kondisi sekarang seperti rezim orde lama. Dulu PKI menfitnah HMI, HMI mau dibubarkan dan umat Islam membela HMI. Masyumi bahkan terlanjur dibubarkan karena fitnah,” jelas Yana.

Maka lanjut Yana lagi, jangan ulangi kesalahan rezim lama. Semua pihak harus belajar dari sejarah. Umat Islamlah yang menjadi perekat negeri ini. “Jangan difitnah macam-macam. Jangan mau diadu domba Asing dan Aseng,” cetusnya.

Dalam kesempatan lain Yana Mulyana juga meminta umat tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta Polri bisa berdiri di tengah secara adil, tidak berat sebelah.

Sekarang ini beberapa ormas Islam diberitakan akan dibubarkan, maka sudah semestinya seluruh ormas Islam mengulang pernyataan yang sama Tegasnya yaitu “Langkahi mayat kami sebelum membubarkan HTI”.

Karena jika ummat Islam tidak bersikap seperti itu maka besar kemungkinan tindakan depresif membubarkan ormas Islam pasti akan terus berkelanjutan. Satu persatu ormas Islam akan disudutkan, di cap anti pancasila. Dicap anti ke bhinneka an, dan lain sebagainya.

Wacana pembubaran HTI hanya test case apakah ummat Islam akan diam atau memberikan dukungan ke HTI,” uajrnya.***(rls/heri)