Soal Bom Meledak Tewaskan Warga Rohul, TNI AU Tegaskan Bertanggungjawab

Jemi menambahkan, jajaran TNI AU merasa prihatin atas insiden yang terjadi di Rokan Hulu. Oleh karena itu, korps matra udara, Polres Rokan Hulu dan pemerintah setempat akan melakukan penyelidikan atas ledakan yang menewaskan satu orang warga itu.

“TNI AU menyatakan keprihatinannya atas kejadian ledakan di Rokan Hulu Riau, dan menyampaikan permohonan maaf kepada warga masyarakat yang terkena ledakan. Saat ini TNI AU beserta aparat Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Rokan Hulu Riau dan pemerintah daerah setempat tengah serius melakukan penyelidikan,” sambungnya.

Dikatakan Jemi, saat ini belum diketahui secara pasti apakah ledakan berasal dari amonisi sisa latihan Korpaskhas atau bukan. Namun, satu orang warga bernama Swanda tewas dalam insiden itu.

“TNI AU merasa bertanggung jawab ikut melakukan penyelidikan ledakan yang terjadi pada pukul 11.30 WIB dan menewaskan satu warga atas nama Swanda ini, karena  pada pagi harinya di sekitar kawasan sekitar Bandara Tuanku Tambusai sedang dilaksanakan latihan Korpaskhas dengan sandi Trisula Perkasa  yang berlangsung dari tanggal 17-20 Juli 2017,” terang Jemi.

Sementara latihan tersebut, lanjut Jemi, sebenarnya sesuai dengan prosedur latihan yang berlaku. Adapun masyarakat dilarang memasuki daerah latihan sebelum dinyatakan aman oleh pejabat berwenang.

Dalam latihan Paskhas tersebut,  memang dilaksanakan operasi “serangan fajar” dengan menggunakan peluru tajam termasuk amonisi dan ledakan granat kejut.