AMSA Desak PBB, OKI, dan Indonesia Selesaikan Konflik di Palestina

“Ini bukan sekedar konflik keagamaan, apa yang dilakukan oleh Israel terhadap warga palestina ialah bentuk penjajahan dan kejahatan kemanusiaan, dan menjadi tanggung jawab masyarakat dunia, untuk ikut serta menghentikan kekejaman tersebut,” ujarnya.

OKI sebagai organisasi yang menaungi negara-negara islam juga dituntut peran pentingnya dalam mengupayakan penyelesaian konflik di jalur Ghaza Palestina.

“OKI pun tidak boleh tinggal diam, KTT OKI yang akan diselenggarakan pada 1 Agustus Di Turki nanti, juga harus menghasilkan solusi kongkrit terhadap penyelesaian konflik di palestina, bukan sekedar dukungan dan rekomendasi,” ujarnya.

Ia pun mendesak pemerintah indonesia untuk berperan penting dalam penyelesaian konflik di palestina kendati bahwa Indonesia juga akan ikut andil dalam KTT OKI di Turki Agustus mendatang.

“Presiden Joko Widodo harus berani mengambil kebijakan strategis dalam menyikapi konflik di Palestina, baik secara diplomatik, dengan memutus hubungan diplomatik sementara terhadap Israel.

Sebagai bentuk kecamam dan desakan, maupun menjadi inisiator perdamaian. Pemerintah Indonesia juga harus menjadi bagian penting dalam KTT OKI diturki untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina,” ucap Safwan.***(Putra/rls)