Bayi Gajah Berbobot 156 Kg Lahir di Taman Nasinal Tesso Nilo

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Kelahiran bayi gajah di tim Elephant Flying Sguad, Balai Taman Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, cukup menggembirakan berbagai pihak. Kelahiran bayi gajah berbobot 156 kilogram ini tentunya akan mengurangi kepunahan hewan dilindungi ini.

Anak gajah baru lahir di TNTN Pelalawan

Bayi gajah berjenis kelamin jantan ini dilahirkan induknya tangggal 22 November 2017, sekitar pukul 07:00 WIB. Elephant Flying Sguad di Taman Nasional tesso Nilo bekerjasama dengan WWF-Indonesia didampingi dokter hewan, Annisa Wandhasari melakukan pemeriksaan kesehatan.

Dalam pemeriksaan, bayi gajah dalam keadaan sehat berbobot 156 kg, tinggi 94 cm, lingkar dada 129 cm, panjang 101 cm. Anak gajah ini merupakan anak gajah keenam yang lahir di tim Elephant Flying Sguad sejak dioperasikannya tahun 2004 lalu.

Dirjen semua pemangku KSDAE, Wiratno MSc, menyebutkan, kelahiran anak gajah ini menjadi penyemangat bagi pemangku kepentingan, bahwa masih ada harapan bagi Taman Nasional Tesso Nilo.

Anak gajah yang baru lahir (foto: WWF Indonesia)

Kelahiran gajah yang diberi nama Riau ini, pertama kali diketahui pada Mei 2016 lalu, kemudian tim dan dokter hewan terus memantau perilaku gajah. Saat itu gajah diketahui memasuki kehamilan 10 bulan.

Nurkhali Fadli, Manager Program WWF-Program Sumatera Tengah, Sabtu (25/11/17) menyatakan, taman TNTN ini hanya tersisa 25 persen hutannya, kelahiran anak gajah ini memberi harapan dan dapat menjadi pengingat bahwa manusia perlu berbagi ruang untuk semua makhluk, termasuk gajah.

Hal senada juga disampaikan, Kepala Taman TNTN, Supartono, menurutnya kelahiran anak gajah ini merupakan bukti capaian konservasi ex-situ yang berada di dalam TNTN.”Kami sangat gembira dengan kelahiran anak gajah. Ini merupakan bukti capaian konservasi ex-situ yang berada di dalam TNTN,” ujarnya.

Kawasan TNTN berdasarkan studi populasi berbasis DNA yang dilaksanakan oleh WWF, lembaga molekuler Eijkman dan balai TNTN, memiliki 147 individu gajah terdapat kantung gajah di TNTN, yang daerah jelajahnya meliputi taman nasional, hutan konsesi dan juga kawasan pemukiman di sekitarnya.

Guna membantu pencegahan dan penanganan konflik manusia -gajah, Elephan yang terdiri dari empat gajah terlatih dan 8 orang perawatnya menjadi tim inti ditempatkan di desa lubuk kembang bungan, kecamatan ukui.***(ran)