Pekanbaru(SegmenNews.com)- Ratusan driver online berunjukrasa di depan gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (5/2/18). Mereka menuntut penyelesaian kasus pemukulan dan beberapa kasus yang dialami para driver online.
Koordinator aksi, Kristiandi Panjaitan menjelaskan, kasus pemukulan dan swiping driver online oleh taksi konvensional seolah olah didukung oleh dinas perhubungan kota Pekanbaru.
Driver online, kata Kristiandi kerap mengalami kekerasan diantaranya, pengeroyokan di mall SKA oleh driver taksi konvensional, 20 Agustus 2017 lalu.
Penahanan kendaraan online di bandara oleh Puskolau, kasus ini sering terjadi. Belum lagi pengrusakan kendaraan online di Jalan Riau.
Dilanjutkan dengan kasus penjebakan kendaraan online, pengancaman terhadap driver online wanita. Serta pencopotan paksa dan pembakaran atribut kendaraan online di kawasan bandara SSK II.
Mereka meminta anggota DPRD Riau memfasilitasi penyelesaian kasus ini, diantaranya memanggil instansi atau dinas terkait, dan mempertemukan driver online dengan pengelola taksi konvensional, Organda, Angkasa Pura dan pihak keamanannya, untuk memeriksa mekanisme penjemputan offline dan tidak berbayar. Khususnya bagi keluarga dan kerabat dekat di bandara SSK II Pekanbaru
“Kami ingin mencari nafkah dengan aman dan tenang. Kami juga butuh nafkah,” ujarnya.
Selanjutnya:Pimpinan DPRD Riau Janji Fasilitasi Persoalan Driver Online.***(ran)