Meranti(SegmenNews.com)- Pemberian vaksin measles rubella (MR) di Kepulauan Meranti yang sempat tertunda kembali dilanjutkan. Hal ini ditandai dengan pembukaan pencanangan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) oleh Bupati Kepulauan Meranti yang digelar di Desa Alai Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Kamis (6/9/2018) pagi.
Kampanye ini melibatkan ratusan siswa dan guru sekolah, selain itu kegiatan ini dihadiri seluruh kepala OPD di lingkungan pemerintahan Kepulauan Meranti. Pembukaan kampanye ini diawali dengan senam pagi bersama dan ditandai dengan pemukulan gong oleh ketua PKK dan pemberian secara simbolis vaksin MR oleh Bupati kepada dokter Puskesmas.
Selain itu dalam kegiatan ini juga digelar pemberian SK tugas bidan PTT sebanyak 20 orang. Di Kepulauan Meranti, capaian target pemberian vaksin kepada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun itu masih sangat rendah. Hal itu dipicu adanya surat yang dimasukkan MUI Kepulauan Meranti Nomor 046/Mui /KM /11/2018 tentang penundaan pemberian vaksin MR setelah vaksin itu menuai pro dan kontra beberapa waktu lalu.
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir dalam sambutannya mengatakan pemberian vaksin MR di Kepulauan Meranti terlambat 5 Minggu sejak dijadwalkan pada awal Agustus lalu.
“Pemberian vaksin MR mestinya sudah dilakukan, namun ada perdebatan pada penggunaan serumnya. Dan pada akhirnya pemberiannya diperbolehkan. Pemberian vaksin ini untuk melindungi generasi muda, makanya kita berkewajiban untuk mensukseskannya,” kata Irwan.
Irwan juga mengapresiasi semua pihak yang telah ikut mensukseskan pemberian vaksin yang dibuat di India ini.
“Terimakasih dinas terkait yang telah ikut melibatkan anak-anak sekolah dalam pencanangan ini. Terutama kepada aparat kesehatan yang telah berperan aktif mensukseskan pemberian vaksin ini, waktu tidak banyak untuk itu dukungan semua pihak sangat diharapkan, sehingga target waktu yang telah ditentukan dapat tercapai, untuk itu dengan ini saya nyatakan pemberian vaksin MR resmi boleh dilakukan,” ungkap Irwan.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti dalam pelaksanaan ini menargetkan imunisasi sebanyak 51.443 anak usia 9 bulan sampai 15 tahun untuk mencegah measles rubella (MR) atau campak.
Kepala Dinas Kesehatan, Drg Ruswita didampingi Kasi Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Diskes Kepulauan Meranti, Fahri SKM, mengatakan Penyakit Rubella merupakan penyakit inveksi menular melalui saluran pernapasan. Penyakit ini tidak memiliki obat hanya dapat dicegah melalui vaksin MR yang menyasar anak umur 9 bulan hingga 15 tahun.
Dinas Kesehatan mengungkapkan bahwa saat ini anak-anak yang mendapatkan vaksin MR baru berjumlah 2.222, atau dengan persentase 4.48 persen sedangkan target per 30 September 2018 mendatang harus sudah mencapai angka 51.443 atau dengan persentase 95 persen.
“Adapun sasaran menurut data Pusdatin itu sebanyak 49.553, namun data real Dinas Kesehatan sebanyak 51.443. Untuk itu kita menargetkan anak yang akan diberi vaksin itu berjumlah 1.300 perhari,” kata Ruswita.
Untuk mencapai target tersebut, Dinas Kesehatan mengerahkan bidan desa PTT yang baru saja menerima SK dan penempatan tugas.
“Saat ini persentase anak yang diberi vaksin perharinya sudah meningkat. Ini pekerjaan berat bagi Kabupaten Meranti dalam mencapai target, namun ini bukan suatu kendala, kami sudah mengerahkan bidan PTT untuk memacu dan menjalankan program ini. Selain itu bagi anak-anak sekolah, kami akan kembali mendatangi sekolah sedangkan pemberian vaksin MR ke balita melalui Posyandu,” kata Ruswita lagi.***(DM)