Ketum DPP SBRI: Buruh Harus Masuk ke Sistem Parlemen

Ketum DPP SBRI, Agen Simbolon

Mandau(SegmenNews.com)- Ketua Umum DPP SBRI (Serikat Buruh Riau Independen), Agen Simbolon menegaskan masih banyak persoalan buruh yang belum terselesaikan. Untuk itu, buruh harus masuk ke sistem Parlemen.

“Buruh harus masuk ke sistem Parlemen untuk memperjuangkan aspirasi dan hak-hak buruh,” sampai Agen Simbolon, Kamis (15/11/18).

Untuk memperkuat suara buruh di Parlemen, maka dibutuhkan anggota legislatif yang berani dan gigih dalam membela hak-hak para buruh.

Agar tidak terjadi seperti kasus-kasus sebelumnya, seperti PHK sepihak terhadap buruh PT.Murini Duri XIII, dan buruh PT SIS beberapa waktu lalu.

“Pemerintah dalam hal ini kurang memberikan perhatian dan pengawasan, sehingga perusahaan berani bertindak diluar ketentuan maupun perundang undangan yang telah digariskan,” tegas Agen, Calon Legislatip Dapil IV ini.

Agen Simbolon, bersama beberapa  Calon Dewan memiliki tekad dan komitmen yang sama dalam hal memperjuangkan hak hak buruh.

Persoalan buruh yang menumpuk khususnya di lingkup Kabupaten Bengkalis tidak akan dapat terselesaikan tanpa keinginan yang kuat.

“Kelak bila terpilih akan sekuat daya upaya berjuang untuk kaum buruh, melakukan pengawasan pada Dinas terkait, mari secara bersama bergerak menegakkan aturan,” tandas Agen Sembiring.

Diungkapkannya, dalam perjuangan SBRI kurun waktu tahun 2017 – 2018 saja, ada 20 Perusahaan dengan prediksi 5000 buruh yang belum terselesaikan.

Ada beberapa putusan dari tenaga kerja yang mengabulkan tuntutan buruh, namun sayang tidak diindahkan pihak perusahaan, karena tidak bisa dipertanggung jawabkan dinas terkait.

“Hal ini akibat lemahnya pengawasan dari Pemerintah dan ini butuh desakan dari Anggota DPRD,” tutupnya.***(edi).