Ratusan Rumah di Tiga Desa Kecamatan Rambah Terendam Banjir

Rohul(SegmenNews.com)- Banjir yang melanda sejak Rabu (20/2/2019) sekitar pukul 02.00 dinihari, meredam ratusan rumah di tiga desa kecamatan Rambah dampak tingginya curah hujan dan meluapnya sungai Batang Lubuh serta sungai kecil di kawasan tiga desa.

Banjir genangi sejumlah warga di Desa Pematang Berangan, Desa Rambah Tengah Utara dan Desa Babussalam Kecamatan Rambah disebabkan intensitas hujan tinggi. Bahkan banjir terparah terjadi di Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah. di daerah ini banjir merendam ratusan rumah warga dengan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 1 meter.

Sebagian warga kini sudah mengungsikan harta benda dan keluarga mereka ke tempat yang lebih tinggi, dikarenakan ketinggian luapan air terus meningkat.

Banjir selain merendam rumah warga, juga  merendam SD 010 Rambah sehingga menyebabkan Proses belajar mengajar terhenti. Selain itu sebuah masjid di dusun tersebut juga ikut terendam oleh luapan air banjir.

Dijelaskan seorang warga Dusun Tulang Gajah Yusmarita, Rabu (20/2/2019) siang, banjir terjadi setelah hujan lebat yang terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 wib. Hujan lebat berdurasi 5 jam ini, mengakibatkan anak sungai tulang gajah meluap.

“Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 04.00 Wib, waktu itu kami tengah tidur, sebagian pakaian dan perabot rumah tangga, terendam dan tak Sempat terselamatkan,” sebut Yusmarita.

Kemudian, selain di dusun tulang gajah banjir juga merendam ratusan rumah di desa Babusalam yang disebabkan luapan sungai Batang Lubuh. Termasuk akibat luapan sungai kecil Tulang Gajah yang bermuara ke Sungai Batang Lubuh, juga terendam banjir. Malahan, kawasan pemukiman warga berada di Desa Rambah Tengah Utara (RTU) belakang Pasar Modern Kampung Padang, selama ini tidak pernah banjir kini air merendam pmukiman dan rumah masyarakat.

Kades Babussalam, Basron, juga sempat memantau banjir di kawasan Jalan Imam Bhaqi, ada sekitar rumah warga tergenang banjir akibat luapan air di drainase yang tidak tertampung, akibat tingginya curah hujan termasuk di Kampung Todondom Desa Babussalam.

“Ini bukan drainase, namun akibat penataan kawasan yang menyebabkan terjadinya genangan banjir. Apalagi seperti rumah di kawasan jalan Imam Bhaqi, selama ini tidak pernah terendam banjir kini kebanjiran. Juga ada beberapa anak-anak sungai di kawasan kita yang ditimbun karena dampak dari pengembangan pemukiman penduduk,” harap Basron.

Basron berharap, pasca pantaua Bupati Rohul H Sukiman dan Sekda Abdul Haris beberapa hari lalu memantau kawasan Sungai Batang Lubuh dengan rencana pembangunan dua danau pencegah banjir, diharapkan nantinya bisa terealisasi sehingga kedepannya persoalan banjir di Babussalam bisa teratasi.

“Apalagi Bupati Sukiman dan Sekda, sudah turun langsung, dan nantinya akan diperjuangkan untuk bisa mendapatkan dana dari Pusat untuk membangun danau pencegah banjir. Untuk lahan sudah ada 18 hektar yang disiapkan, sehingga saat sungai batang Lubuh meluap maka bisa diatasi sehingga kedepannya tidak ada lagi banjir,” ungkap Basron.***(fit)