Antisipasi Aliran Menyimpang, Kejari Pelalawan Taja Rakor

Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com) – Guna mengitisipasi aliran yang ingin memecah belah ataupun menyimpang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pelalawan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tim pengawasan aliran kepercayaan dan agama (Pakem) dalam masayarakat, Jumat (25/10/19), di ruangan aula Kejari Pelalawan.

Pada rakor yang di pimpin lansung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nophy Tennophero South,. SH, MH. didampinggi Kasi Intel Praden K. Simanjuntak, SH. Peserta rapat dihadiri oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pelalawan, FKUB Kabupaten Pelalawan, Kesbangpol Kabupaten Pelalawan, BIN, Intel Polres Pelalawan, Kodim 0313 KPR dan masyarakat.

Dalam sambutannya Kajari Nophy mengatakan, bahwa salah satu tugas pokok dari Kejari Pelalawan adalah melakukan pengawasan tentang agama di Indonesia dan pemerintah pusat telah membentuk sebuah tim pengawasan keagamaan, dilanjutkan ditingkat Provinsi dan daerah yang ada di Indonesia.

Tim Pakem dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Tugas dan Kewenangan Kejaksaan. Tim ini dibentuk sebagai wadah konsultasi sebelum mengambil keputusan terkait adanya aliran yang tidak diakui dan berkembang di Kabupaten Pelalawan.

“Berkaitan dengan ajaran atau aliran tertentu, tentu harus dicegah jika terjadi ke depan baik aliran agama, kepercayaan maupun mistik. Ini perlu ada pengawasan dari tim Pakem, agar tidak meresahkan masyarakat bahkan tindakan-tindakan yang menyimpang. Saat ini, kita sudah membentuk sebuah tim pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan di masyarakat,” terangnya.

Ditambahkan Kajari Nophy, dalam hasil pertemuan tadi ada laporan dari masyarakat dimana terdapat beberapa aliran keagamaan yang tidak sesuai atau yang menyimpang ada di Kabupaten Pelalawan. Dan tim pengawasan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Untuk saat ini aliran keagamaan tersebut masih belum membahayakan, kita akan terus memantau dilapangan. Aliran keagamaan tersebut berada di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten yakni Kecamatan Ukui, Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Kecamatan Pangkalan Kuras,” tandasnya..

Dikatakannya, menurut data yang didapat dari Kejaksaan Agung, dimana ada 12 aliran menyimpang di Indonesia. Dirinya berharap pada rapat hari ini peran serta dari semua pihak yang ada, agar dapat mengantisipasi terhadap adanya suatu aliran-aliran kepercayaan yang menyimpang yang bisa memecah belah suatu umat beragama yang ada di Kabupaten Pelalawan.

“Berdasarkan data tersebut, harapan kami pada rakor ini, semua pihak bisa saling membantu dalam mengantisipasi terhadap aliran menyimpang yang ingin memecah belah itu,” harapnya.***(Ris)