Peningkatan Fasilitas dan SDM, Upaya Pemkab Meranti Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Peningkatan Fasilitas dan SDM, Upaya Pemkab Meranti Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Meranti(SegmenNews.com)-Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemda) Kabupaten Kepulauan Meranti hingga saat ini terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Mulai dari membangun fasilitas kesehatan hingga mengadakan kartu berobat secara gratis untuk warga kurang mampu gencar mereka salurkan. Setidaknya dengan upaya itu dapat menjadi tanda jika jaminan kesehatan masuk dalam skala prioritas.

Untuk membangun fasilitas kesehatan, Pemda Meranti terus mendapat suntikan anggaran yang besar dari pemerintah pusat. Hasil itu tidak terlepas atas upaya Pemda Meranti dalam meyakinkan Pemerintah Pusat dalam pemenuhan kebutuhan fasilitas kesehatan di sana.

Tak tanggung-tanggung, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD yang akan disalurkan di beberapa kecamatan sejak 2014 hingga 2018 sekira Rp. Rp19,151 511,000 miliar.

Terkhusus pada fasilitas kesehatan di pedesaan, rentang waktu 2015 hingga 2016 sudah 15 unit Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang telah dibangun. Selain itu penambahan SDM tenaga medis, baik itu dokter maupun perawat juga terus dilakukan.

Puskemas yang dibangun berdiri layaknya rumah sakit yang tergolong lengkap mulai dari ruang rawat inap, ruang bersalin, apotek dengan tenaga perawat bidang dan dokter umum. Selain itu juga lengkap dengan rumah dinas.

Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir mengatakan pembangunan fasilitas kesehatan seperti Puskemas ini merupakan satu dari sekian pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan.

“Fasilitas kesehatan yang dibangun agar pelayanan kesehatan semakin baik serta masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, sehingga kesehatan masyarakat menjadi terjamin,” kata Irwan.

Ditambahkannya pelayanan di sektor kesehatan semakin hari harus semakin baik. Apalagi dari laporan yang diterima, kunjungan masyarakat untuk berobat di Puskesmas cukup tinggi. “Kita semua harus punya tekad untuk terus memperbaiki layanan kesehatan,” ujarnya.

Adapun rincian pembangunan Puskesmas di setiap kecamatan itu antara lain penambahan gedung untuk Ruang Puskesmas Alai yang bersumber dari dana DAK tahun 2018 sebesar Rp 2.396.145.000 miliar.

Rehab gedung Puskesmas Alah Air yang bersumber dari APBD 2018 sebesar Rp 3.357.893.000 miliar.

Penambahan gedung untuk ruang Puskesmas Tanjung Samak yang bersumber dari dana DAK tahun 2017 sebesar Rp 5.897.473.000,00 miliar.

Pembangunan Puskesmas Anak Setatah yang bersumber dari APBD tahun 2016 sebesar Rp 2.900.000.000,00 miliar.

Pembangunan Puskesmas Sungai Tohor yang menggunakan APBD 2014 sebesar Rp 2.900.000.000 miliar. Dan finishing pembangunan Puskesmas Sungai Tohor yang menggunakan APBD 2016 sebesar Rp1.700.000.000 miliar.

Sementara untuk 2019 mendatang, Pemda Kepulauan Meranti kembali membangun Puskesmas rawat inap di Kecamatan Rangsang Pesisir.

“Insha Allah, tahun depan kita akan kembali membangun Puskemas rawat inap di Ke rabu Rapat, anggaran sudah disiapkan sebesar Rp8,5 miliar,” kata Bupati.

Tidak hanya fasilitas kesehatan, dalam hal menjaga kesehatan seluruh masyarakatnya, Pemda melalui Dinas Kesehatan juga mendaftarkan warga miskin dan tidak mampu yang menjadi peserta Jamkesda ke BPJS. Adapun total premi yang dibayarkan berjumlah Rp 4, 729 miliar untuk 246.000 jiwa yang ditanggung oleh mereka.

Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir mengaku bahwa pihaknya menjadi satu – satunya kabupaten di Riau yang paling banyak menanggung BPJS untuk masyarakat.

“Dari kabupaten dan kota yang ada, Pemkab Kepulauan Meranti paling banyak menanggung BPJS. Dari data yang kami terima yakni dari 259.948 ribu orang, sebanyak 246 ribu sudah ditanggung. Artinya 95 persen yang sudah kita tanggung,” ungkap Irwan.

Bentuk dari kepedulian tersebut, pihaknya akan mendapatkan penghargaan dibidang kesehatan.

“Karena kepedulian tersebut, kuta akan diberikan penghargaan bidang kesehatan standar WHO. Ini semua kita lakukan untuk masyarakat Meranti,” ungkap Irwan.

Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti kini menjadi lebih lengkap dengan berbagai peralatan medis setelah mendapat bantuan alat CT Scan juga alat rontgen general DR X Ray, Histerectomi set, Laparotomi set dan instrument lainnya,

Jumlah keseluruhan dari bantuan instrumen kesehatan yang diresmikan itu sebesar Rp10 Miliar. Irwan mengatakan bantuan tersebut merupakan bantuan dari dana Aspirasi Pemerintah Provinsi Riau melalui DPRD provinsi Riau.

Alat CT Scan itu merupakan yang pertama di Kepulauan Meranti. Langkah itu ditempuh mengingat banyak masyarakat Kepulauan Meranti saat ini melakukan rujukan ke rumah sakit di Pekanbaru untuk melakukan CT Scan.

“Ini akan bisa membantu masyarakat untuk menjaga kesehatannya, dan untuk mengurangi pasien yang dirujuk ke luar daerah, karena pasien yang dirujuk ke luar daerah mereka tentu mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk itu,” ungkapnya.

Selain itu, juga pada 2019 ini Pemda Kepulauan Meranti akan kembali mendatangkan dokter spesialis yang akan ditempatkan di RSUD Meranti.

Untuk itu Pemkab Kepulauan Meranti akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk diberikan jatah dokter spesialis melalui program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS), sesuai peraturan Presiden No. 4 Tahun 2017 Tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis.

“Saya akan segera berkoordinasi dengan Kemenkes untuk tambahan dokter spesialis, agar jaminan kesehatan masyakat kita tetap terjaga,” kata Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir.

Irwan berharap, kedepannya masyarakat Kepulauan Meranti yang memerlukan tindakan kesehatan akut, seperti bedah dan lainnya tidak perlu ke Ibukota Provinsi Riau atau ke Provinsi Kepulauan Riau. Pasalnya, RSUD Kepulauan Meranti sudah ada pelayanan dokter spesialis dan alat- alat kesehatan yang canggih.

“Saat ini tempat berobat kita di RSUD sudah bagus, dimana RSUD kita sudah dilengkapi dengan peralatan canggih, apalagi nanti akan ditambah dengan dokter spesialis. Kalau dulu banyak masyarakat kita yang berobat ke Balai. Nanti warga Balai yang akan berobat ke Meranti. Jadi masyarakat Meranti tidak perlu jauh-jauh ke Pekanbaru atau Batam atau tempat lainnya untuk penanganan penyakit,” ungkap Irwan.

Apa yang dilakukan hari ini adalah perwujudan visi dan misi kabupaten Meranti, “Secara singkat saya simpulkan bagaimana membuat masyarakat Meranti itu badannya sehat, otaknya pintar, duitnya banyak, iman dan takwanya terus meningkat,” ungkap Irwan.

Dirinya berharap dengan bertambahnya fasilitas ini, kesehatan masyarakat juga semakin meningkat di kabupaten Meranti.

Terpisah Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan SE mengapresiasi keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan yang dilakukan Pemda Kepulauan Meranti. Menurutnya ini suatu program yang merealisasikan keinginan seluruh masyarakat Kepulauan Meranti.

“Kita membangun harus untuk kepentingan umum, bukan kepentingan kita pribadi, jadi menurut saya pembangunan di bidang kesehatan ini sudah sangat baik. Memang saat ini sudah banyak kemajuan Kepulauan Meranti bahkan prestasi di sejumlah bidang telah melampaui pencapaian daerah lain. Tetapi kita masih harus tetap fokus dan bersinergi untuk bisa membangun dan berbuat lebih baik lagi kedepannya dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” kata Fauzi Hasan.***(adv)