Desa Pasir Makmur Gelar Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan

Rohul(SegmenNews.com)- Pemerintah Desa Pasir Makmur, Kecamatan Rambah Samo bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu menggelar kegiatan pelaksanaan pelayanan terpadu kesehatan hewan (Yandukeswan) dalam rangka mendukung program sapi komoditas andalan negeri (Sikomandan), Selasa (14/7/2020).

Kegiatan ini dihadiri oleh, Bupati Rohul, H. Sukiman, Kadis Peternakan dan Perkebunan, Agung Nugroho, Kades Pasir Maksmur, Selamat Riadi, Kadis PU, Anton, Kadis Kominfo, Yusmar, Kadis Pertanian, Mubrizal, TNI-Polri dan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut bupati Sukiman meninjau sapi dengan melihat kesehatan sapi serta menyuntikkan cairan ke sapi berbentuk cairan merah dari penjelasan mantri ternak itu untuk  memperoleh anak sapi.

Bupati menyampaikan kebanggaannya terjadap Pemdes Pasir Makmur yang berhasil mengembangkan peternakan hinggaencapai 1425 ekor sapi.

“Bayangkan saja kalau setiap desa punya seperti itu hal ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rokan hulu sendiri yakni daging bukan itu saja ini hampir setiap desa dirohul memiliki peternak serta kelompok tani. Sehingga kedepan semakin kita tingkatkan untuk meningkatkan membantu mereka dengan obat-obatan dan bibit,” kata Sukiman.

Lanjutnya jadi dari hasil selama ini anak sapi yang diberikan menjadi induk berkembang biak memiliki anak lagi sehingga semakin bulan semakin banyak dan anaknya bisa diberikan kekelompok ternak yang lain agar semakin banyak kelompok untuk mengembang biakkan sapi tersebut.

“Masyarakat ternak dan tani sudah mampu mandiri sendiri berkat dinas peternakan dan pertanian agar rokan hulu semakin maju,” tutupnya.

Sementara itu, Kades Selamat Riadi menyampaikan, masyarakat peternaknya selalu aktif menghadiri kegiatan pelayanan kesehatan sapi rutin yang dijadwalkan dinas.

“Sapi yang ada saat ini lewat sensus kami populasinya berjumlah sekitar 925 ekor sapi. Karna memang beberapa waktu yang lalu sempat terjadi serangan penyakit jembrana yang menyerang sapi dan padi sehingga populasi menurun,” kata Selamat.

Ditambahkannya sebelumnya memang lumayan tinggi karna ada serangan penyakit itu sehingga petani jadi takut maka banyak sebagian dijual, kalau yang terdata sapi mati yang tidak terselamatkan ada 3 ekor.***(fit)