Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Akademisi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Riau (UNRI) DR. Hasanudin Nasution, memprediksi faktor pemilhan kepala Daerah Desember 2015 mendatang akan sangat mempengaruhi proses pemekaran Rokan Hulu menjadi 2 daerah otonomi baru, yang saat ini di dukung Pemerintah Daerah.
Alasanya sesuai ketentuan Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah, pembentukan daerah otonomi baru, baru bisa dilakukan setelah 3 tahun menjadi daerah persiapan dan didukung anggaran dari kabupaten induk selama 3 tahun berturut-turut. Artinya, aturan tersebut memastikan bahwa wacana pemekaran Rohul yang tengah bergulir saat ini, tidak mungkin terealisasi pada tahun ini juga.
Menurut Hasanudin, meski pemekaran akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan daerah, pertimbangan untung-rugi poitik, akan sangat mempengaruhi proses pemekaran ini nantinya. Maklum saja, pemekaran daerah akan berdampak pada berkurangnya kekuasaan politik dari sisi wilayah dan Anggaran
“Jika calon Kepala Daerah itu keberatan kekuasaan politiknya berkurang, tentunya, pemekaran ini tidak akan berlanjut, tapi kalau calon kepala daerah itu berpikiran pemekaran dapat mempercepat pertumbuhan daerah, calon kepala daerah itu pasti akan melanjutkanya,” Jelas hasanudi, Rabu (1/4/2015)
Untuk menjamin, renncana pemekaran rohul tetap berjalan pasca suksesi pilkada rohul nanti, di butuhkan sebuah komitmen bersama dari semua lapisan masyarakat, khusunya dari calon kepala daerah yang nantinya maju. jika komitmen bersama itu tercapai, maka proses pemekaran yang tengah bergulir saat ini akan terealisasi sesuai harapan.***(rye)
