10 Persen Timbangan di Pasar Tradisional Pekanbaru Bermasalah

image

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menemukan 10 persen alat ukur berdagang atau timbangan yang digunakan di seluruh pasar tradisional di wilayah setempat masalah.

“Dari sepuluh timbangan yang kami lakukan tera ulang ada satu yang tidak akurat,” ungkap Kasi Usaha Perdagangan dan Metrologi Disperindag Pekanbaru, Parhatun di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Parhatun, penyelewengan ini tiap tahun menurun persentasenya. Ini karena rutinitas tera ulang yang dilakukan petugas.
“Selain kami juga selalu menyosialisasikanya sehingga kesadaran pedagang mulai tinggi,” ujarnya.

Hal itu untuk menyikapi tindakan nakal para pedagang di pasar-pasar tradisional yang telah mempermainkan alat ukuran saat berjualan sehingga mengakibatkan kerugian pada konsumen.

Pihaknya secara berkala melakukan tera ulang ke semua pasar tradisional yang ada di Pekanbaru. “Kami melakukan tera ulang  satu kali setahun,”  ujarnya.

Tim gabungan untuk tera ulang berasal dari Metrologi Provinsi Riau, teknisi, data dan dibantu oleh petugas tera dari Pekanbaru.
“Target dan sasaran tera ulang timbangan adalah pedagang di pasar tradisional,” katanya.

Sementara untuk pasar modern seperti swalayan dan mal diharapkan sudah mandiri dengan kemauan sendiri secara berkala menera timbangannya ke kantor Metrologi Provinsi Riau.
“Tetapi tetap akan kami pantau termasuk jika ada laporan masyarakat,” tandasnya.

Pedagang yang kedapatan mempermainkan timbangannya ditindak dengan penyitaan alat ukur. Kemudian direperasi ke Meteorologi, setelah itu dikembalikan ke pedagang.

“Dengan syarat pedagang berjanji setelah dilakukan perbaikan dan tera ulang tidak lagi bermain curang,” katanya***(ant/ran)