Pengembangan Assesment Centre Riau Raih Award dan Pacu Kualitas ASN

Pengembangan Essesment Centre Riau Raih Award dan Pacu Kualitas ASN
Pengembangan Essesment Centre Riau Raih Award dan Pacu Kualitas ASN

Pekanbaru(SegmenNews.com)-  Upaya peningkatan profesionalitas pejabat serta seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau. Terutama pada kepemimpinan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman.

Pemprov Riau mulai menerapkan proses assasment dalam penempatan jabatan eselon di lingkungan sekretariat daerah maupun pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada.

Tujuannya tentu untuk meningkatkan profesionalitas pejabat beserta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau.

Pengembangan Assessment Center oleh Pemmerintah Provinsi Riau melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPK2D) yang saat ini disuarakan meliputi banyak aspek.

Sejumlah kegiatan juga digembleng seperti Diklat Assessor SDM Aparatur bagi PNS yang telah sebelumnya disaring.

Apa itu Assessment Center? Makna secara umum, assesment centre merupakan metode yang berbasis kompetensi dan dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menilai ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan individu yang dianggap kritikal bagi keberhasilan kinerja yang unggul.

Sebagai metodologi, Assessment Center melakukan evaluasi sesuai standar mengenai perilaku individu dengan menggunakan beragam simulasi dan instrumen tes perilaku.

Melalui beragam materi tes, instrumen evaluasi kepribadian dan wawancara, para assesor yang terlatih melakukan obsevasi terhadap perilaku para peserta assessi,  dan kemudian memberikan penilaian akhir assessment serta umpan balik pengembangan.

Pengembangan Essesment Centre Riau Raih Award dan Pacu Kualitas ASN
Pengembangan Essesment Centre Riau Raih Award dan Pacu Kualitas ASN

Hasil nilai assessment dan umpan balik diharapkan akan memberikan sumbangan berharga bagi peningkatan mutu pegawai.

Assessment Center juga betujuan untuk memilih calon-calon pimpinan yang handal dan siap menghadapi tugas-tugas ke depan nanti.

Selain itu juga digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, yang perlu diberikan kepada setiap karyawan agar lebih siap menghadapi tugas-tugas yang akan diberikan di kemudian hari.

Assessment Center sebagai suatu metoda, selain digunakan dalam program pengembangan karir, juga digunakan dalam proses seleksi dan penempatan karyawan/pegawai.

Upaya pengembangan assesment centre Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Kepagawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) ini, telah berhasil meraih BKN Award untuk kategori Terbaik III Implementasi Assessment Center Tingkat Nasional.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan saat  Rakor Kepegawaian Nasional Tahun 2016, Kamis (26/5/2016). Pemberian Award tersebut didasarkan evaluasi terhadap pembinaan  manajemen kepegawaian yang dilakukan oleh Pemprov Riau 2015 dan 2016.

“Alhamdulillah BKP2D Riau mendapat BKN Award pada Rakor Kepegawaian Nasional tahun 2016, Kamis (26/5/2016) kemarin,” ungkap Kepala BKP2D Riau, Asrizal seperti diungkapkannya kepada wartawan media online beberapa waktu lalu.
 
Menurut Asrizal, dari delapan kategori BKN AWARD yang diberikan, seleksinya dinilai dalam kurun waktu tahun 2015 dan 2016.

“Award ini kita dapat setelah melewati beberapa tahap evaluasi, diantaranya telah melaksanakan seleksi terbuka JTP (Jabatan Tinggi Pratama) sebanyak 63 jabatan, seleksi lanjutan JTP Sekretaris Dewan dan mengirimkan 6 PNS untuk ikut Diklat jabatan fungsional asessor,” papar Kepala BKP2D Riau ini.

Pemetaan Jabatan Administrasi

Kemudian, BKP2D Riau juga berhasil melaksanakan diklat jabatan fungsional asessor bekerjasama dengan BKN di Pekanbaru untuk 14 orang PNS. Telah memiliki 13 asessor yang bersertifikasi dan melaksanakan seleksi terbuka JTM (Jabatan Tinggi Madya) Sekdaprov Riau.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyelenggarakan BKN Award dengan mengumumkan pemenang penghargaan atas penilaian kualitas layanan kepegawaian unit-unit kepegawaian instansi/BKD melalui BKN Award.

Terdiri atas 8 kategori (Kepegawaian, Pelayanan Pengadaan dan Kepangkatan, Pelayanan Pensiun, Implementasi Computer Assisted Test (CAT BKN), Implementasi Penilaian Kinerja, Implementasi Assessment Center, Pelaksanaan e-PUPNS, dan BKD Inovatif).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Rakornas Kepegawaian 2016, yang dibuka langsug oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla sekaligus menyerahkan trofi BKN Award. Dalam sambutannya Jusuf Kalla menegaskan bahwa “ASN dituntut untuk mengubah karakter, harus lebih inovatif, dan kreatif melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental.”

BKN Award sendiri merupakan penghargaan kepada instansi yang berhasil dalam menyelenggarakan manajemen ASN secara kreatif, inovatif, akuntabel, konsisten, sesuai dengan kaidah, norma, standar dan prosedur yang berlaku. Penghargaan yang diberikan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pengelola kepegawaian di instansi, mendorong kreatifitas dan inovasi, serta penggunaan teknologi informasi dalam pelaksanaan manajemen ASN.

Dengan pengembangan assesment centre yang telah membuahkan award tersebut, tentu tujuan akhir agar masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal dan menyenangkan dari ASN Riau bisa terwujudkan. “Kekecewaan masyarakat akan pelayanan tidak maksimal dari aparatur negara kita harap bisa diminimalisir hingga pada titik zero,” ungkap Dewi, salah seorang warga Pekanbaru yang mendukung assesment centre terus dikembangkan.

Dengan perolehan atas award tersebut, terlihat bahwa upaya-upaya peningkatan kompetensi melalui Assessment Center layak diteruskan dan dioptimalkan dalam rangka mempercepat pembangun, khususnya dalam jalannya roda pemerintahan.***(Advertorial/hms PemproRiau)