Pekanbaru(SegmenNews.com)- Bupati Siak Syamsuar di dampingi Kepala Inspektorat Kabupaten Siak Faly Wurendarasto menghadiri pertemuan terkait Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Rembug Integritas Nasional (RIN) dan rangkaian festival Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016 bertempat di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Jumat (04/11/16).
Hadir dalam pertemuan tersebut Gubernur Riau Arsyajuliandi, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Riau Arlisman agus, Ketua DPRD Provinsi Riau, Bupati dan Walikota se Provinsi Riau, Perwakilan KPK Bidang Pencegahan Anto Ikayadi, Forkompinda, BUMN, BUMD, serta pejabat terkait lainnya.
“Yang penting bagimana menyukseskan kedua iven yang akan dilaksanakan sekaligus di pekanbaru ini. Dan ini merupakan hasil rapat terakhir kami dengan pimpinan KPK dengan mempresentasikan persiapan-persiapan yang ada sekaligus di harapkan presiden untuk melounching aplikasi yg di persiapkan oleh kpk dan juga akan langsung di integrasikan di dalam 34 provinsi serta juga akan diberlakukan secara nasional” kata gubernur di awal sambutannya.
“Tidak hanya itu, Kpk juga akan mendirikan pendidikan anti korupsi, dan ini bukan hanya untuk Pemerintah melainkan juga masyarakat, dan Sebetulnya juga dengan acara HAKI ini kpk sudah memulai mengajak masyarakat mendidik komunitas untuk bagaimana mengelola acara ini dengan transparan dan mencegah anti korupsi” lanjutnya.
Sementara itu Anto menyampaikan, Pemilihan Riau bukan sesuatu yang negatif, melainkan Riau ditunjuk secara aklamasi dan demokrasi. “Riau memiliki banyak pesaing, namun pada akhirnya Riau lah yang terpilih menjadi tuan rumah, suatu kehebatan buat Riau dan dengan semangat itulah kami meyakini Riau akan menjadi lebih baik lagi. Dengan tagline yang sudah ditentukan oleh Gubernur Riau ” Ayo riau bergerak untuk indonesia tangguh”, kalau riau sudah bergerak maka pergerakan akan mengalir keseluruh penjuru nusantara”.
“Ini merupakan kesempatan menunjukkan ke daerah dan lembaga lain bahwa riau sudah berubah dan menjadi lebih baik dari yang lalu. Pada saat kegiatan nanti ini bukan sekedar perayaan melainkan menjadi salah satu ikon wisata di riau dan akan menjadi pesta rakyat melayu yang ada di Riau” lanjutnya.
Ditambahkannya juga bahwa Provinsi Riau merupakan tuan rumah HAKI pertama yang berada di luar pulau Jawa, dan dengan ini kita akan menjadikan Provinsi Riau sebagai contoh positif untuk daerah lainnya dalam pencegahan Korupsi di Indonesia.
Acara Festival HAKI dan RIN akan diselenggarakan tanggal 7 – 10 Desember 2016. Kegiatan HAKI akan melibatkan masyarakat di 12 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau dan juga 33 Provinsi lainnya di Indonesia.
Secara garis besar kegiatannya antara lain Jalan Santai/Kirab, Ekspo dan bazar, Seminar, Jual-beli pantun dan syair, Pagelaran seni budaya, menulis surat (Siswa SD, SLTP dan SLTA ) kepada Gubernur/Presiden, Fotografi. Sementara RIN akan dilakukan dalam bentuk Deklarasi Riau dan Workshop Integritas Anggota DPRD Provinsi Riau.
Dijumpai seusai acara Syamsuar mengatakan bahwa hasil dari pertemuan ini akan disampaikan ke masyarakat Kabupaten Siak ,”Tentunya hasil dari pertemuan ini kita akan sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Siak bahwa Riau menjadi tuan rumah untuk perayaan HAKI (Hari Anti Korupsi Internasional) 2016″.
“Seperti yang dikatakan tadi bahwa ini merupakan iven besar dengan meliputi seluruh elemen masyarakat di 12 Kabupaten di Provinsi Riau dan 33 Provinsi lainnya, Kita menyambut baik perayaan iven ini dan kita siap ikut berpartisipasi serta meramaikan iven besar ini, dan tentunya kita akan berikan yang terbaik untuk capaian kesuksesan iven ini,” pungkasnya.***(Rinto)