Pekanbaru(SegmenNews.com)- Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, menyayangkan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa ketika rapat paripurna DPRD Riau, Rabu (20/9/17). Ia menilai demonstran tidak mengerti dengan substansi yang didemo.
“Sayang adik-adik mahasiswa mengeruduk paripurna dengan tuntutan ternyata daerah Kepala Kambing yang dituduhkan diputihkan,” ujar Noviwaldy, menanggapi berita aksi demonstrasi tersebut tersebut di Facebook.
Padahal menurutnya, kalau mereka ( mahasiswa) melihat dan berkomunikasi dulu ataupun bertanya maka tidak akan terjadi aksi demonstrasi tersebut.
“Daerah yang mereka maksud itu malah di Hijaukan oleh Pansus, setelah diputih oleh SK Menteri beberapa waktu lalu. Jadi sebaiknya mendemo itu paham subtansi yang mau didemo dulu,” ujarnya.
Seperti diberitakan, pada paripurna RTRW di gedung DPRD Riau, Rabu kemarin, sejumlah mahasiswa memaksa membentangkan spanduk di ruang sidang, dan berujung kericuhan, mahasiswa dan Satpol-PP Nyaris adu jotos.
Baca: Paripurna Pengesahan RTRW di DPRD Riau Ricuh
Saat itu Presiden BEM UR Rinaldi mengatakan, kajian RTRW Provinsi Riau belum selesai. Mereka menilai ada kejanggalan dalam RTRWP, dan pengesahan ini bukan untuk kepentingan masyarakat melainkan kepentingan pihak perusahaan.***(ran)