Jakarta (SegmenNews.com)– Periode awal 2008 silam, kejadian memalukan menimpa pedangdut kontroversial Dewi Persik. Kala melakoni wawancara dengan media, tiba-tiba saja payudara Dewi Persik diremas oleh pemuda tak bertanggung jawab.
Sontak, janda Saipul Jamil itu langsung memberi bogeman mentah untuk sang pemuda. Depe sangat marah karena merasa dirinya direndahkan oleh pemuda itu.
Bogeman Depe sebenarnya diawali cecaran terlebih dahulu. Karena sang pemuda ngeyel, akhirnya Depe meninjukan pukulannya untuk pria tersebut.
Kejadian itu bukan satu-satunya pengalaman memalukan yang dialami Depe. Pelantun ‘Diam-diam’ itu juga sempat trauma berdekatan dengan penonton di kala manggung.
Menurut manajer Dewi saat itu, dikutip detikhot, Fani, Depe juga pernah menerima pelecehan serupa. Namun saat itu pelecehan terjadi usai manggung dan tak sempat tertangkap kamera.
Menengok kasus Depe, pengamat musik Bens Leo mengatakan, panggung musik dangdut memang rentan pelecehan seksual. Apalagi, biduan dangdut memang identik dengan pakaian seksi.
“Tergantung orangnya, tapi khusus buat komunitas dangdut memang lebih rawan. Kebebasan berekspresi melalui kostum yang terbuka dan sensual, menggoda banyak laki-laki berbuat nakal,” papar Bens kepada detikHOT, Senin (15/4/2013).
“Apalagi pada tataran dangdut ‘pinggiran’, yang orang banyak menyebut dangdut Pantura, lebih serem. Penonton laki-laki dibolehkan ikut joget di panggung dan nggak dilarang memasukkan uang Rp 100 ribu ke dalam BH penyanyi cewek. Erotisme kian menggila,” jelasnya. (*dth/rn)