Tim dari USU Medan Kroscek Pondasi Puskesmas Bermasalah di Pelalawan

Tim Ahli Konstruksi USU Medan menggali Pondasi guna pemeriksaan terhadap ambuknya Puskesmas Teluk Meranti
Tim Ahli Konstruksi USU Medan menggali Pondasi guna pemeriksaan terhadap ambuknya Puskesmas Teluk Meranti

Teluk Meranti (SegmenNews.com)– Ahli kontruksi dari Universitas Sumatra Utara (USU) Medan kembali diturunkan tim penyidik tipikor Sat ReskrimPolres Pelalawan untuk mengali kedalaman pondasi proyek Puskesmas di kecamatan Teluk Meranti, kabupaten Pelalawan disaksikan Instansi terkait.

Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Bimo Ariyanto SIK, membenarkan adanya tim ahli kontruksi yang di turunkan ke lokasi proyek puskesmas, Sabtu (7/9) lalu.

“Sebelumnya ahli kontruksi telah kita turunkan, tapi kasusnya masih sebatas lidik. Tapi sekarang sudah sidik maka ahli diturunkan kembali dengan dihadiri para saksi yang sudah dimintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim.

Dua ahli kontruksi dari USU Medan yakni Ir Indra Jaya Pandia MT bersama Irwan Suranta Sembiring ST MT turun bersama tim penyidik Tipikor Sat Reskrim Polres Pelalawan yang dipimpin Kanit Aiptu Masril dan Kapolsek Subsektor Teluk Meranti Ipda Bambang Sugeng SH, dan beberapa anggota penyidik lainnya.

Sementara para saksi yang telah diperiksa penyidik yang ikut diantaranya KPA Arbani Yati, Elia Tarigan, kemudian PTK Yalika Kuala, Direktur PT Indra Agamar Idil Putra, Direktur CV Media Konsultan Pengawas Ariadi Marzuki SH, pelaksana lapangan dan subkontraktor proyek tahun 2008 Lukman.

Pengawas Lapangan dari CV Media Konsulntas Azmi ST, subkontraktor dan pengawas Endang Khotib, PPTK Samsami yang juga kepala UPT Samsat kabupaten Meranti. Kemudian rekanan pelaksana proyek tahun 2010 Syafriadi, PTK tahun 2010 Edi Mukti, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Di lokasi proyek tim ahli melakukan pengalian dua pondasi bangunan puskesmas Rawat inap Teluk Meranti yang dianggarkan dua kali tahun 2008 dan tahun 2010 dengan total lebih dari Rp3 miliar dari APBD Riau tersebut.

Dengan mengunakan meteran mengukur kedalaman pondasi, serta mengecek besi kerangka, serta penyangga beton, guna memastikan apa sesuai dengan kontruksi dan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Sementara bangunan belum sempat digunakan telah ambruk.

”Setelah ahli turun melakukan pengecekan dan disaksikan oleh beberapa perwakilan baik dari saksi serta instansiterkait. Kita akan periksa saksi terkait lainnya disamping menunggu kesimpulan ahli kontruksi,” tambah Kasat Reskrim. (fin)

Baca juga: BPK Riau Temukan Tiang Tak Pakai Besi di Proyek Puskesmas Teluk Meranti