Ahok: DPRD Baru Hentikan Kebiasaan Mark Up Anggaran

Ahok lantik Sekda DKI. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Ahok lantik Sekda DKI. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Jakarta (SegmenNews.com)– Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 bakal dilantik besok, Senin (25/8). Jumlah anggota DPRD DKI kali ini lebih banyak dari periode 2009-2014 yaitu mencapai 106 anggota DPRD dari 94 anggota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki harapan kepada anggota DPRD yang baru. Salah satunya, anggota DPRD yang baru dapat menerima anggaran elektronik atau e-budgeting. Sehingga, kata Ahok, tidak ada lagi manipulasi anggaran yang dilakukan para anggota DPRD.

“Harapan saya sih semua mau menerima e-budgeting. Karena itu penting. Terus tidak ada lagi mark up-mark up, semua biaya satuan mesti jelas. Jadi setiap sen yang kita kumpulkan dari rakyat itu enggak boleh disia-siakan,” ujar Ahok di Jakarta, Minggu (24/8).

Selain itu, Ahok berharap DPRD yang baru dapat menyetujui usulan pembentukan peraturan daerah tentang penyaluran beasiswa. Pasalnya, pada tahun 2025, Indonesia diperkirakan mengalami ledakan penduduk.

“40 persen warga DKI 16-18 tahun tidak sekolah, tidak selesai sama sekali makanya kita ingin tidak ada lagi anak-anak putus sekolah sampai kuliah. 2025 menerima bonus demografi. Anak sekolah enggak bisa kuliah, kita enggak bisa bersaing. Tahun depan masyarakat ekonomi Asean, itu masalahnya,” kata dia.

Ahok menambahkan pengadaan barang dan jasa melalui katalog elektronik juga harus didukung oleh DPRD. Sehingga, penghematan anggaran bisa dilakukan secara maksimal.

“Yang mendesak ya kita ingin mengkatalogkan semua barang dan jasa. Jadi kita harapkan enggak ada pengadaan barang jasa lagi. Ini berkaitan juga sama anggaran. Kita juga harapkan dorongan PKL Monas dan Kota Tua, saya kira sekarang dewan sudah cukup dukung,” pungkas dia.***

 

Red: Achir
Sumber: Merdeka.com