Menuju GGN UNESCO, Geopark Kaldera Toba Perlu Disosialisasikan

Danau Toba akan dijadikan Taman Bumi. Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Global Geopark Network (int)
Danau Toba akan dijadikan Taman Bumi. Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Global Geopark Network (int)

Medan (SegmenNews.com)– Nama Geopark Kaldera Toba (GKT) telah diputuskan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/404/KPTS/2013 pada tanggal 26 Juni 2013. Bahkan di bulan April 2015 ini adalah kunjungan tim penilai (Assesor) dari GGN—UNESCO ke lokasi geo-area dan geo-site Geopark Toba, dan bulan September adalah finalisasi penentuannya dalam sidang resmi Asia Pacific Geopark Network (APGN) di Jepang.

Salah seorang penggiat Geopark Toba, RE Nainggolan dalam pertemuan yang diadakan dikediaman Nelson Matondang, mengatakan Geopark kawasan danau toba merupakan konsep manajemen budaya, lingkungan, pendidikan, penelitian dan hidrologi melalui observasi. Harapan masyarakat menjadi utama dan menjadi pusat pendidikan dan penelitian.

Dalam hal ini maka upaya yang dilakukan selama geopark kawasan danau toba adalah melakukan sosialisasi geopark untuk masyarakat sekitarnya, mendorong percepatan sekretariatan geopark bersama pemerintah untuk melakukan percepatan geopark,“ katanya di Medan, Selasa (10/2).

Lundu Panjaitan yang hadir dipertemuan tersebut juga menyampaikan hal-dari aspek social cultural bagaimna membangun danau toba kembali ke aslinya, membangun masyarakat Samosir dengan melakukan pendekatan yaitu merubah mindset masyarakat itu sendiri, dengan mengajak masyarakat menjadi penggerak turis saat pick season di bulan Juni setelah habis masa panen.

“Penggalangan persatuan dan penyatuan persepsi sebaiknya diutamakan agar jangan ada masalah dikemudian hari atau ketika program ini akan dimulai,“ ucap Hendra Silitonga bersama rekan-rekan dari LSM Perintis.

Ketua Umum Forum Intelektual Harapan Anak Negeri Batak, Zakarias Situmorang juga berpendapat sama, agar sosialisasi menjadi hal yang perioritas dan setidaknya ini dapat dilakukan dalam waktu dekat, serta menciptakan semisal icon (simbol) pemahanan tentang Geopark itu sendiri.

Hal senada dikatakan Janner Simarmata, pemahaman masyarakat apa itu geopark kaldera Toba adalah yang paling penting. Karena tim UNESCO akan melihat hal ini, untuk dijadikan langkah apakah kaldera Toba bisa sebagai Geopark Global Network (GGN). Oleh karenanya, setiap elemen masyarakat harus melakukan sosialisasi ini, agar geopark kaldera Toba bisa terwujud,“ ujar Janner sekum Forum IHAN BATAK.***(rls/jan)