Bupati Harris Boyong Pejabat Serap Aspirasi Masyarakat

Bupati Harris Boyong Pejabat Serap Aspirasi Masyarakat(Bupati Harris menyampaikan materi dihadapan warga Kecamatan Bandar Seikijang)
Bupati Harris Boyong Pejabat Serap Aspirasi Masyarakat(Bupati Harris menyampaikan materi dihadapan warga Kecamatan Bandar Seikijang)

Pelalawan(SegmenNews.com)- Banyak cara memberikan pelayanan kepada masyarakat di bawah, kalau selama ini semua permintaan mereka disampaikan lewat Musyawarah Rencana Pembangunan dari tingkat desa/kelurahan sampai ke kecamatan dan berakhir tingkat kabupaten. Namun kali ini Bupati Harris lebih memilih langsung mendengarkan dari mulut masyarakat tentang permohonan pembangunan apa yang mereka butuhkan di desa masing-masing.

Karena memang keingnan Bupati HM Harris seperti itu, Pemerintah Daerah bersama instansi terkait membentuk sebuah forum yang diberinama Forum SKPD, forum ini dibentuk oleh semua SKPD dengan ketua forum dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pelalawan.

Forum ini dibentuk untuk mendampingi kepala daerah saat kunjungan ke daerah seperti ke kecamatan-kecamatan sampai ke desa-desa dan kelurahan guna menyerap aspirasi dari masyarakat terkait rencana pembangunan yang mereka inginkan agar daerah mereka bisa menjadi desa yang mandiri.

Selain melibatkan kepala SKPD, Bupati saat kunjungan kerja ke desa-desa menyerap aspirasi masyarakat, ternyata melibatkan pihak perusahaan sekitar wilayah yang dikunjunginnya dan meminta para anggota DPRD dari dapil yang bersangkutan ikut serta saat dialog dengan masyarakat guna mengetahui persoalan di masing-masing desa di 12 kecamatan se-Kabupaten Pelalawan.

Bupati Harris Boyong Pejabat Serap Aspirasi Masyarakat (Bupati Harris serahkan bantuan)
Bupati Harris Boyong Pejabat Serap Aspirasi Masyarakat (Bupati Harris serahkan bantuan)

Dilibatkannya forum SKPD tujuannya untuk merealisasikan semua kebutuhan masyarakat demi kepentingan bersama, dan kebutuhan yang di realisasikan sesuai dengan SKPD yang bersangkutan sesuai bidangnya.

Begitu juga dengan dihadirkannya anggota DPRD, supaya tidak terjadi permohonan ganda saat diajukan lewat aspirasi sebelum dilakukan pembahasan anggaran di DPRD. Sedangkan keterlibatan perusahaan dalam hal ini agar permohonan yang disampaikan dan yang akan direalisasikan pemerintah tidak dianggarkan lagi dalam program CSR perusahaan.

Artinya, perusahaan harus merealisasikan CSR mereka lain dari program yang sudah dianggarkan pemerintah sehingga tidak terjadi tabrakan saat realisasi di lapangan nantinya.

Setelah program ini dikerjakan, ternyata hasilnya cukup fantastis, semua kegiatan yang direalisasikan lewat program boleh dikatakan berhasil mulai dari hasil pekerjaan serta volumenya mencapai angka maksimal. Semua pekerjaan yang dilaksanakan secara swadaya yang dananya bersumber dari APBD nyaris berhasil terealisasi.

Salah satunya Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa dan Kelurahan (PPIDK). Tujuan program PPIDK dibuat tujuannya, selain efesiensi anggaran dengan hasil kerja maksimal, tentu lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri. Dengan anggaran yang disediakan, maka tergantung masyarakat itu sendiri, mau jelek, mau bagus hasilnya.

“Insya Allah terealisasi kalau semua bekerjasama, dan soal pemilahan pemilahan kegiatan yang diajukan harus ditetapkan apakah kegiatan itu masuk aspirasi Dewan atau program CSR perusahaan. Makanya perusahaan dan anggota DPRD wajib ikut kegiatan forum SKPD,” jelas Kepala Bapeda Syarul saat ditanyakan soal kegiatan Forum SKPD.

Syahrul juga menambahkan kegiatan forum SKPD tujuannya memastikan semua kebutuhan pembangunan yang direalisasikan sesuai kebutuhan masyarakat bukan karena kepentingan pribadi atau golongan sehingga terwujud masyarakat Pelalawan yang Mandiri.

Syahrul juga mengatakan bahwa untuk wilayah kegiatan forum SKPD meliputi beberapa wilayah regional diantaranya Regional I terdiri Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Pelalawan dan Langgam pada tanggal 5-6 Maret. Regional II terdiri Kecamatan Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Ukui dan Kecamatan Bandar Petalangan, pada tanggal 3-4 Maret dan yang terakhir Regional III yakni Kecamatan Bunut, Kerumutan, Teluk Meranti dan Kuala Kampar.

“Kita harapkan pihak perusahaan dapat berperan aktif memberikan masukan dan tanggapan dalam pembahasan di forum SKPD ini. Kiranya usulan terkait pembiayaan melalui CSR perusahaan dapat direspon dan diberikan pertimbangan,” paparnya.

Selanjutnya, Syahrul menyatakan, hasil kesepakatan pembahasan dari forum SKPD 2015 dirumuskan ke dalam berita acara kesepakatan hasil forum SKPD kabupaten dan ditandatangani perwakilan setiap unsur yang menghadiri forum SKPD kabupaten dan dijadikan bahan penyempurnaan rancangan Renja SKPD TA 2016 serta rancangan akhir RKPD Kabupaten Pelalawan tahun 2016.

“Pelaksanaan Musrenbang RKPD, dilaksanakan pada 25-26 Maret di Pangkalan Kerinci. Musrenbang RKPD dilakukan dalam rangka penajaman, penyelerasan, klarifikasi dan kesepatan terhadap rancangan RKPD Kabupaten Pelalawan,” terangnya.

Awal dilaksanakannya Forum SKPD ini, Bupati Pelalawan HM Harris secara resmi membuka forum SKPD Kabupaten Pelalawan regional I Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan Langgam, 5 Maret, di Gedung Serba Guna Kelurahaan Langgam.

Bupati Harris Boyong Pejabat Serap Aspirasi Masyarakat
Bupati Harris Boyong Pejabat Serap Aspirasi Masyarakat

Kegiatan tersebut dalam rangka penyusunan rencana kerja SKPD dalam pemantapan perekonomian, guna mewujudkan kemandirian tahunan 2015. Kegiatan Pramusrenbang ini berlangsung selama dua hari, dimulai 5-6 Maret. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Pelalawan Nasaruddin SH beserta anggota DPRD lainnya, seluruh Kepala SKPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat Pelalawan.

Bupati Harris dihadapan ratusan masyarakat mengatakan, untuk menjamin penyelenggarakan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efesien dan efektif di bidang perencanaan pembangunan daerah, diperlukan tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008.

Menurutnya, Forum SKPD merupakan bagian dari perencanaan pembangunan daerah untuk menentukan prioritas kegiatan pembangunan yang dituangkan dalam Renja SKPD dan bermuara RKPD dan RAPBD.

“Saya berharap seluruh mekanisme dan tahapan penyusunan perencanaan sebagaimana diatur di dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 benar-benar menjamin keterlibatan semua elemen masyarakat untuk menyampaikan saran dan usulan dalam penyusunan perencanaan pembangunan di daerah. Sebagaimana telah dilakukan pada tahun 2014 yang lalu, bahwa kita menyelenggarakan dialog dengan perangkat desa, perangkat kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita dan pihak perusahaan dibeberapa daerah,” ujarnya.

Harris juga mengatakan, Forum SKPD yang dilaksanakan dalam dua hari itu dinilai sangat penting dalam membahas usulan kecamatan dan mempertajam rencana kerja (Renja) Badan, Dinas, Kantor dan Bagian. Disamping memenuhi. Tuntutan pendekatan aspek perencanaan sesuai perundangan berlaku, juga akan membuat perencanaan pembangunan semakinn terarah,terukur dengan membuat indikator kinerja program dan menetapkan target capaiannya yang jelas serta logis.

“Perlu kami ingatkan lagi, bahwa pembahasan pada Forum SKPD dalam rangka menentukan prioritas kegiatan pembangunan tahun anggaran 2016, harus mempertimbangkan dan disejalankan daerah arah pembangunan dan fokus sasaran pembangunan tahun 2016 yang diindikasikan didalam RPJMD 2011-2016, serta program pembangunan strategis Kabupaten Pelalawan. Dengan tidak bosan-bosannya, saya selalu pada berbagai kegiatan menyampaikan kemana arah pembangunan Kabupaten Pelalawan. Kita. Bawa dan program strategis apa yang menjadi tumpuan kita mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Pelalawan,” katanya.

Dengan demikian, kegiatan ini dapat memiliki pandangan yan sama dan melangkah pada tujuan yang sama sesuai dalam tujuh program strategis yakni Pelalawan sehat, Pelalawan cerdas, Pelalawan terang, Pelalawan lancar, Pelalawan makmur, Pelalawan eksotiis dan Pelalawan inovatif.***(advertorial/hms/fin)