Wabup Siak Buka Workshop Penanganan Anak Usia Dini

paudSiak(SegmenNews.com)- Wakil Bupati Siak H Alfedri membuka Workshop Penanganan Permasalahan Anak Usia Dini yang di taja oleh Pusat Kerja Gugus Paud Kecamatan Dayun di Aula kantor Camat Dayun, Rabu 9 September 2015. Hadir pada kesempatan tersebut Camat Dayun, Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Dayun, Ketua IGTKI kabupaten Siak, Ketua PKK Kecamatan Dayun, dan para pendidik kelompok belajar, pendidik Paud dan TK se-kecamatan Dayun.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Mengatakan kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat sekali, saya sangat bangga sekali dengan kegiatan ini, setahu saya kegiatan ini baru pertama kali di laksanakan, terkait anak berkebutuhan khusus ini.

Membesarkan anak adalah sebuah tantangan, Ibu dan bapak memiliki peran yang sama di dalam mengasuh anak-anak, peran yang saling melengkapi di dalam keluarga dalam membantu anak mengembangkan identitas dirinya. Hal ini berarti, ibu dan bapak perlu bekerja sama dalam memikul tanggung jawab yang seimbang agar anak-anaknya tumbuh dan berkembang optimal.

Anak berkebutuhan khusus ini perlu pendidik yang ekstra sabar karena orang tuanya saja kewalahan menghadapi anak-anak tersebut, butuh tenaga psikolog juga. Bagaimana kalau di kampung-kampung yang orang tuanya kurang mampu tentunya sangat dibutuhkan, ini harus kita asuh dan tak bisa dibiarkan.

Mudah-mudahan ibu-ibu tenaga pendidik ini mendidik, membimbing dan mengajar anak-anak dengan ikhlas agar menghasilkan generasi yang unggul pada 100 tahun Indonesia Merdeka yang kita sebut dengan generasi emas.

Nanti di tahun 2020 – 2045 yang akan datang kita akan dapat bonus demografi maksudnya anak-anak usia produktif lebih banyak dari usia non produktif, nah ini harus menjadi keuntungan bagi kita, harus menjadi keuntungan bagi pembangunan Negara kita.

Terkait hal itu, mulai dari anak-anak paud inilah kita didik menjadi generasi emas dimasa yang akan datang, ini lah arti penting keberadaan guru Paud, kalau pondasinya bagus kedepan akan bagus juga.

Pesan saya kepada guru-guru Paud agar mengingatkan kepada wali murid untuk memberikan asupan gizi dan nutrisi yang baik kepada anak-anaknya.

Ketua Pelaksana Workshop Fitri Yanti mengatakan Pusat Kerja Gugus (PKG) kecamatan Dayun merupakan kumpulan dari beberapa gugus yang terdiri dari empat gugus, ada gugus mawar, melati, cempaka dan anggrek. Setiap gugusnya terdiri dari beberapa kelompok belajar dan taman kanak-kanak.

Salah satu strategi peningkatan mutu pendidik PAUD yang telah diberlakukan selama ini adalah melalui pengembangan Gugus. Upaya peningkatan mutu pendidik seperti dipersyaratkan dalam Undang-undang Nomor. 14 tahun 2005 tentang Dosen dan Pendidik, menjadikan Gugus sebagai pintu masuk pertama (starting gate) yang strategis.

Hal ini didasari oleh dua pemikiran, pertama; Gugus merupakan wadah berkumpulnya para pendidik pada level bawah dan paling memungkinkan bagi para pendidik untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi secara cepat dalam mencari solusi terhadap permasalahan keseharian yang dihadapi disekolahnya. Kedua ; Gugus dapat ditingkatkan peran dan fungsinya sebagai wahana pembinaan profesi bagi pendidik dan pengelola/kepala lembaga PAUD oleh unsur dan instansi terkait.

Peserta pelaksana workshop dalam rangka mempersiapkan bisa menangani peserta didik kita apalagi yang berkebutuhan khusus, yaitu pendidik dari TK sebanyak 91 orang, pendidik kelompok bermain berjumlah 71 orang, dan pendidik Paud kecamatan Dayun 162 orang.

Sasaran kegiatan ini adalah seluruh pendidik kelompok Paud, Pendidik TK dan Pendidik kelompok bermain. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan bagi pendidik sehingga dapat menangani peserta didiknya terutama yang berkebutuhan khusus.***(rinto)