Polda Tarik Senpi Polisi Bertugas Pengamanan Pilkada

Polda Tarik Senpi Polisi Bertugas Pengamanan Pilkada
Polda Tarik Senpi Polisi Bertugas Pengamanan Pilkada

SegmenNews.com- Polda Kepri menarik kembali seluruh senjata api milik anggota yang bertugas mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilihan Umum Kepala Daerah 9 Desember 2015.

“Petugas dilarang membawa senjata api. Kami sudah tarik semuanya,” kata Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) Mantap Praja Seligi 2015 Polda Kepri, Kombes Anang Sumpena di Batam, Senin, (7/12/15).

Hal tersebut bukan hanya sebagai antisipasi jika terjadi keributan dan anggota pengamanan lepas kendali hingga melepaskan tembakan. Namun juga antisipasi agar senjata tersebut tidak dirampas massa saat terjadi keributan.

“Kami sudah siapkan tim-tim khusus untuk membantu jika terjadi keributan di TPS. Jadi tidak perlu lagi petugas pengamanan TPS membawa senjata, jika terjadi sesuatu cukup melapor saja,” kata dia.

Untuk Batam, kata dia, telah dibagi dalam empat zona dengan setiap zona sudah ditempatkan pasukan yang akan berpatroli secara bergantian.

Selain itu, pada setiap kecamatan di Kota Batam juga sudah ditempatkan pasukan yang siap membantu pengamanan jika terjadi keributan saat pemilihan suara.

“Wilayah Batam memang menjadi kota yang dinilai paling rawan saat pemilukada nanti. Jadi perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi agar jalannya pemilukada tetap aman,” kata Direktur Sahhara Polda Kepri tersebut.

Untuk pelaksanaan Pemilukada di Batam terdapat 1.638 TPS pada 12 kecamatan yang dibedakan dalam tiga kategori yaitu aman, rawan satu, dan rawan dua.

Sebanyak 435 TPS masuk kategori rawan dua, 827 TPS kategori aman, dan 438 TPS rawan satu. Pembagian tersebut berdasarkan kejadian pada pelaksanaan sebelumnya termasuk yang dalam penetapan DPTnya bermasalah.

Untuk kategori aman, kata dia, ada dua polisi yang akan bertugas pada enam TPS, sementara kategori rawan satu ada enam polisi amankan empat TPS, dan rawan dua ada dua polisi untuk dua TPS.***(okz/ran)