Pelalawan(SegmenNews.com)- Warga Desa Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan sangat kecewa pada realisasi pembangunan pintu air yang dilaksanakan oleh Pemda Pelalawan melalui Dinas PU pada tahun 2015 lalu. Pasalnya pekerjaan pintu air tersebut diduga terkesan asal jadi.
Parit yang dibuka pada kiri kanan pintu air itu saat hendak dikerjakan oleh rekanan kontraktor, tidak ditimbun kembali. Sehingga pemukiman warga sepanjang batara anak sungai tersebut, akan dilanda banjir jika pasang laut naik, keluh ketua RT 14 RW 6 Dusun III Desa Tanjung Sum, Mhd Nur belum lama ini.
Menurut M Nur, pembangunan pintu air itu menelan dana ratusan juta rupiah yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Pelalawan anggaran tahun 2015. Tapi sayangnya dana sebesar itu terkesan dijadikan sebagai sarat kepentingan pribadi untuk memperkaya diri sendiri. Karena selain belum menimbun parit buatan pada sayap kiri kanan pintu air itu, saluran pembuangan air disamping bangunan itu juga belum ditutup, kesalnya.
Hal senada juga dikeluhkan Ahmad selaku anggota LKMD bidang pembangunan Desa Tanjung Sum. Ia meminta supaya proyek pekerjaan pembangunan pintu air di desanya itu dapat direalisasikan sesuai yang diharapkan, supaya dapat bermanfaat dengan baik bagi warga Desa Tanjung Sum, keluhnya berharap.
Salah seorang pekerja pada proyek itu Tarmizi saat ditemui mengaku bahwa pelaksanaan proyek itu belum selesai. “Kami hanya khusus mengerjakan pembangunan pintu air saja. Masalah penimbunan tanah pada sayap kiri dan kanan pintu air tersebut, tidak termasuk bagian dari pekerjaan kami,” jelasnya.
Sementara ada dua lagi pintu air yang kami kerjakan seharusnya, akunya. Tapi tidak dapat dilanjutkan karena tidak diperbolehkan warga sebelum sayap kiri kanan pintu air yang telah dikerjakan tersebut belum ditimbun, ungkapnya.
Sebagaimana yang tertera di papan Plang nama proyek tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pelalawan. Kegiatan pembangan irigasi pembuatan bangunan pekerjaan paket 4 pembangunan Air Type A+ Desa Tanjung Sum Kecamatan Kuala Kampar. Nilai kontrak Rp 359.953.000 sumber Dana APBD Kabupaten Pelalawan, tahun anggaran 2015. Waktu pelaksana 120 hari kerja dengan nomor kontrak, 611/PU-SDA/Pem-IRG/KTR/2015/36. Pelaksana CV. Intan Bestari Perdana dengan Konsultan pengawas CV. Andika Penta Mandiri Konsultan.
PPK (pejabat pembuat komitmen) Zulkifli Dewantoro ST yang dicoba ditemui, Kamis (3/3) lalu dalam masalah itu, tidakk berhasil karena sudah tak pernah masuk kantor lagi, jawab stafnya.
“Pak Zul sudah tidak masuk lagi karena mau pensiun pada bulan maret ini. Sedangkan nomor telefon miliknya tidak aktif lagi, nomor HP nya sudah diganti karena sudah mau pensiun itu,” ucap para staf Bagian Pengairan Dinas PU.***(Sona)
