Bupati Rohil Hadiri Safari Dakwah Antisipasi Terorisme

Safari dakwah di Rohil
Safari dakwah di Rohil

Rohil(SegmenNews.com)- Bupati Rokan Hilir H Suyatno AMP, Kapolres Rohil, Dandim 0321, beserta segenap Kepala Dinas dan instansi Pemerintahan mengikuti safarai dakwah di masjid Al-Ikhlas Banag Siapaiapi.

Setelah melaksanakan shalat maghrib dan Isya, Kamis (17.3/16) malam, Ustadz Abdurahman Ayub (Penasehat Badan Nasional Penggulanagan Terorisme) tiba bersama rombongannya Ustad Abdurrahman Keken, AKP Novaldi, dan didampingi Bupati Rokan Hilir H Suyatno AMP, Kapolres Rohil, Dandim 0321, beserta segenap Kepala Dinas dan instansi Pemerintahan.

Serangkaian acara telah dilaksanakan, hingga sampailah pada acara puncak yang ditunggu tunggu, yaitu mendengarkan ceramah yang disampaikan Ustadz Abdurahman Ayub dan Ustaz Abdurahman Keken, dipandui moderator oleh AKP Novaldi.

Dalam ceramahnya Ustadz Abdurahman Ayub, beliau menceritakan pengelamannya dan ia sempat besentuhan dengan kelompok radikalisme, ketika dirinya ingin memperdalami ilmu agama saat dirinya masih sekolah di STM Budi Utomo.

Abdurahman Ayub juga menceritakan beliau sempat bertemu dengan Ustaz, Sulaiman Mahmud, yang mendapatkan mandat NII/DI, dari Daud Bereuh.

Safari Dakwah
Safari Dakwah

Lalu diajarkan pengkafiran terhadap NKRI Abdurrahman Ayub terdokrin dengan dasar sejumlah ayat, doktrin itu diantaranya pemimpin harus diperangi, presiden sampai RT halal darahnya untuk dibunuh .

Pada tahun 1992, dirinya berencana melakukan tembak sembunyi lalu tidak dibenarkan Abu Bakar Baasir untuk eksen dilapangan karena dinilai punya bakat mengajak orang, padahal rencananya membunuh polisi, cukup tinggal 3 hari di kebun sawit.

Pada tahun 1996 hampir terjadi peperangan, tidak disetujui Abu Bakar Baasir, karena JI juga ada negara bayangan, terlalu cepat, lalu dimutasi di Australia, selama 5 tahun.

Di akhir takdir perjalanannya Abdurahman Ayub di Australia berobah, ditugaskan untuk merekrut termasuk ada bule di Pert 20 orang, sempat berdialog dengan Abdullah Bassam, dari Arab, kalah, lalu Abdurrahman Ayub tobat, perjalanan selama ini diakuinya salah, maka dia kembali kepada NKRI.

Potong tumpeng di kegiatan safari dakwah
Potong tumpeng di kegiatan safari dakwah

Abdurahman Ayub menambahkan , sekali lagi saya sampaikan, bahwa terorisme tidak boleh di kenali dari fisiknya. Pemahaman terorisme itu apa bila seseorang mengkafirkan orang lain, dan menentang pemerintah indonesia dan mengajak berjihad persi mereka itu harus hati-hati. Biasanya mereka itu mengadakan sembunyi-sembuyi, dengan kelompok kecil kecil. Peran mereka adalah anak –anak remaja.

Makanya saya sarankan kepada pengurus pengurus masjid untuk aktif mengadakan pengajian di masjid, sehingga anak-anak tidak belajar mengaji di luar, agar tidak terjumus dengan paham radikalisme tersebut.

“Untuk Rohil saat ini masih aman, bukan berarti selamanya tidak ada, tidak, yang terpenting  kita harus waspadalah,waspadalah,waspadalah

Sementara itu Bupati Rohil H Suyatno mengatakan, Ust Abdurahman Ayub beliau sangat pengalaman tentang Radikalisme. Soalnya, pada usia 17 tahun Abdurrahman Ayub sudah merantau ke Afganistan dan bergabung disana. Jadi pahaman radikalisme dan terorisme saya pikir beliau mengertilah. Makanya, allah menujukan jalan untuk beliau yang terbaik, selama ini beliau selalu saja didiknya kekerasan, allah menujukan kepada beliau kejalan yang benar.

“Malam hari ini, tidak hanya di Rohil tetapi diseluruh Indonesia, pak ust melakukan safari dakwah, yang ditunjuk Kapolri dan Kepolda Riau telah menujukan Rokan Hilir tempat dakwahnya ust Abdurahman Ayub. Kita ketahui, akhir-akir ini banyak informasi bahwa paham radikalisme banyak muncul terorisme banyak muncul,tentunya kita tetap waspadalah,” terang Suyatno.

“Dengan kehadiran pak ustad Abdurahman Ayub pada malam hari ini, kita sudah mendegar pada hari ini apa paham terorisme dan apa itu paham radikalisme, dan lain sebaginya. Mudah mudahan melihat ceramah beliau sampaikan sudah bisa memetik isi ceramah beliau, madarotor kita waspada, ajaran-ajaran yang sesat. kalau itu ajaran sesat mengapa harus kita ikuti,” ujar Suyatno.

Saya meminta kepada tokoh agama,tokoh masyarakat, alim ulama, Majelis Ulam dan NU dan organisasi-organisasi islam yang benar itu senang setiasa, pada saat khutbah jum,at itu harus di sampaikan. Pada hari hari tertentu di kampung itu juga harus di sampaikan. Kita harus konsisten negara kita adalah Negara Republik Indoensia.***(Chandra/adv)