Upaya Pemerataan, Pemko Pekanbaru Bangun Kompleks Perkantoran

Walikota Pekanbaru saat meletakkan batu pertama pembangunan komplek perkantoran
Walikota Pekanbaru saat meletakkan batu pertama pembangunan komplek perkantoran

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Pembangunan kompleks perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di Tenayan Raya merupakan upaya menggesa pemerataan pembangunan di daerah pinggiran. Keberadaan kompleks perkantoran itu akan mengundang pembangunan lain di kecamatan tersebut.

Demikian dikatakan Walikota Pekanbaru, Firdaus, di kantornya, baru-baru ini. Katanya, pemilihan lokasi di Kecamatan Tenayan Raya dipertimbangkan dengan matang dan melalui berbagai kajian.

“Di sepanjang jalur menuju pusat pemerintahan Kota Pekanbaru itu nantikan akan banyak dikunjungi orang,” kata Firdaus.

Menurut Firdaus, pembangunan kompleks perkantoran itu melalui berbagai proses dan mekanismenya tersusun rapi serta aspiratif.

“Kompleks perkantoran itu dibangun secara terpadu di atas lahan seluas 1.000 hektar. Di kawasan itu juga akan dibangun kantor Kepolisian Daerah (Polda, red) Riau dengan lahan 10 hektar,” katanya.

Walikota Pekanbaru, Firdaus, meninjau pembangunan kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya. Sejak pembangunannya dimulai di tahun 2014 lalu, total dana yang terserap mencapai Rp1,4 triliun.

Walikota Pekanbaru saat meninjau pembangunan Komplek Perkantoran
Walikota Pekanbaru saat meninjau pembangunan Komplek Perkantoran

Dari konsepnya, lanjut Walikota Firdaus, perkantoran tersebut menyatu dengan Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang luasnya mencapai 3 ribu hektar. “Jadi, luas lahan perkantoran dan kawasan industri sekitar empat ribu hektar,” ucapnya.

Kawasan itu juga akan ditata sebagai lokasi wisata alam. Aliran sungai akan dirawat sehingga mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitarnya. “Sungai di sana bisa menjadi sumber air bersih dengan kapasitas 3 ribu liter per detik,” ucap Walikota Firdaus.

 

Peletakan batu pertama
Peletakan batu pertama

Dengan konsep tersebut, Walikota Firdaus optimis kawasan itu akan menjadi pusat perekonomian dan pariwisata dalam waktu 20 tahun mendatang. “Investor akan berlomba-lomba menanamkan modalnya di kawasan itu. “Dengan begitu, Pekanbaru akan menjadi kota paling maju di Indonesia,” cetus Firdaus.

Sesuai konsepnya, komplek perkantoran tersebut akan menyatu dengan kawasan industri tenayan dengan lahan seluas 3 ribu hektar.

“Jadi, lahan perkantoran dan kawasan industri akan memiliki lahan seluas empat ribu hektar,” kata Walkota.

Selain perkantoran terpadau dan kawasan industri, di kawasan yang sama akan dilakukan penataan kawasan wisata alam, dan aliran sungai yang nantinya untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar.

“Dari sungai, airnya bisa jadi sumber air bersih sekitar 3.000 liter per detik,” ungkapnya.***(Advertorial/humas)