Kemenag Rohul : Tiga Manfaat Silaturrahim

Kemenag Rohul : Tiga Manfaat Silaturrahim
Kemenag Rohul : Tiga Manfaat Silaturrahim

Rohul(SegmenNews.com)- Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa silaturrahim adalah salah satu ajaran agama Islam yang sangat penting, sebab merupakan tujuan utama dari semua ibadah yang diwajibkan kepada umat Islam.

Silaturrahim terdiri dari dua kata, yakni silah artinya hubungan dan rahim artinya kasih sayang dan dapat juga diartikan sebagai tempat atau jalan lahirnya umat manusia. Silaturrahim artinya bukan hanya sekedar hubungan kasih saying, tapi juga hubungan setempat keluaran, yakni melalui rahim seorang ibu. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang lahir tanpa melalui jalur rahim seorang ibu ini.

Oleh karena itu maka hubungan silaturrahim yang dilakukan umat Islam melebihi dahsyatnya dari hubungan senasab dan seketurunan, sebab di dalamnya ada ikatan ketuhanan, persaudaraan sejati, rasa persaudaraan, tolong mkenolong, kasih mengasihi, dan lain sebagainya.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul ketika memberikan tausiyah pada majelis taklim Alwahdah Desa Sungai Doreh Kec Rambah Pasir Pengaraian, Rabu (13/4/2016), yang diikuti ibu-ibu anggota majelis taklim Alwahdah. Pengajian ini dilaksanakan secara rutin sekali dalam satu minggu, yakni setiap hari Rabu.

Ahmad Supardi Hasibuan yang alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Sumatera Utara ini menyatakan, bahwa berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, ada tiga keunggulan dari silaturrahim. Pertama, memanjangkan umur, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Umur memang telah ditentukan oleh Allah SWT, namun ketentuan itu bisa berubah atas ijin Allah SWT.

Kedua adalah memudahkan dan menambah rezki dari Allah SWT. Orang yang rajin silaturrahim, rezekinya akan dipermudah Allah SWT. Allah akan membuka pintu rezki yang sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya bagi yang rajin melaksanakan silaturrahim. Oleh karenanya, maka rezkinya akan melimpah dan memancar dari seluruh penjuru.

Ketiga adalah dihindarkan dari kemataian yang buruk. Sebagaimana diketahui bahwa kematian adalah sesuatu yang sangat menyakitkan, khususnya ketika ruh berpisah dengan badan. Kematian juga tidak diketahui umat manusia, baik dari sisi tempat maupun waktunya, termasuk cara kematiannya. Bagi yang rajin silaturrahim, maka akan terhindar dari kematian yang buruk dan menyakitkan.***(rls/Fitri)