Sempena Hari kartini, RS.Awal Bros Panam Bagikan Bunga Kepada Pasien Wanita

Sempena Hari kartini, RS.Awal Bros Panam Bagikan Bunga Kepada Pasien
Sempena Hari kartini, RS.Awal Bros Panam Bagikan Bunga Kepada Pasien

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Dalam rangka menyambut Hari Kartini tahun 2015. Rumah Sakit Awal Bros Panam, Pekanbaru Provinsi Riau memberikan bunga kepada para ibu-ibu yang sedang dirawat. Pemberian bunga tersebut sebagai bentuk penghargaan pihak rumah sakit, kepada para ibu yang berjuang dalam melahirkan anak-anak mereka.

“Untuk menghargai perjuangan seorang Ibu pada hari Kartini ini, kita membagi-bagi bunga kepada Kartini-Kartini yang dirawat di Awal Bros Panam, dengan harapan Kartini-kartini ini cepat pulih dan dapat kembali melanjutkan aktivitasnya kembali, serta dapat meningkatkan martabat kehidupan wanita,” harap Manager Humas RS Awal Bros Panam, Dr.Rumatha Veralisa, Jum’at (22/4/16) kepada segmennews.com.

Menurutnya, perjuangan R.A Kartini dalam mengangkat harkat derajat kaum wanita sangat tinggi. Namun di usia 25 tahun, pahlawan tersebut meninggal dunia setelah beberapa hari melahirkan putra pertamanya.

Sebagai pihak layanan kesehatan, RS Awal Bros Panam sangat menghargai perjuangan para ibu saat melahirkan anak mereka. Bahkan di zaman modern sekarang angka kematian ibu masih terbilang tinggi. Dari target pemerintah 109 kematian per 100.000 kelahiran hidup, tapi nyatanya berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 tercatat 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup.

Selain itu RS Sakit Awal Bros Panam juga menyediakan layanan-layanan demi kesehatan seorang ibu, salah satunya USG 4D, dimana USG 3D dirasa belum cukup, karena tidak dapat merekam gerak janin secara real time.

Kondisi ini dibutuhkan saat dokter ingin mengamati perilaku janin (fetal behavior) lebih jauh. Selain itu, ketika kondisi ibu termasuk beresiko dan ada kemungkinan penyimpangan kondisi janin normal, tindakan ini seringkali disarankan oleh dokter.

Ibu hamil di atas 35 tahun, pernah melahirkan bayi dengan cacat bawaan, memiliki latar belakang keluarga dengan cacat bawaan, ibu dengan penyakit diabetes, serta adanya pengalaman terpapar obat-obatan kimia atau sinar rontgen adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab ibu membutuhkan teknologi USG 4D.

“Diharapkan dengan layanan ini Wanita-wanita Indonesia dapat memeriksakan kodisi bayi dan tentunya ibunya sendiri agar lebih menekan kematian Ibu dan bayi,” ujar Rumatha.

Selain menyediakan layanan-layanan untuk kesehatan ibu dan bayi, sambung Rumatha, RS Awal Bros Panam juga rutin melakukan edukasi-edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan kepada ibu dan bayi demi keselamatan Ibu dan tentu bayinya, edukasi ini biasa dilakukan secara langsung maupun melalui artikel-artikel yang di share di web, blog, facebook serta media social lainya.***(Heri Suryadi)