Gunung Sinabung Mengganas, 6 warga Tewas, 3 Kritis

Korban letusan Gunung Sinabung (okezone)
Korban letusan Gunung Sinabung (okezone)

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, jumlah korban terus bertambah. Tercatat jumlah korban awan panas tersebut mencapai 9 orang, 6 orang diantaranya meninggalunia, dan 3 lainnya sedang kritis mengalami luka bakar serius disekujur tubuh.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Minggu pagi mengatakan ‎semua korban berada di RS. Efarina Etaham Kabanjahe.

Semua korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo yang berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas pada Sabtu (21/5/2016) pukul 16.48 Wib.

Nama korban meninggal dan luka-luka sebagai berikut:

Meninggal:
1. Karman Milala (60).
2. Irwansyah Sembiring (17).
3. Nantin Br. Sitepu (54).
4. Leo Perangin-angin.
5. Ngulik Ginting.
6. Ersada Ginting (55).

Luka-luka:
1. Brahim Sembiring (57).
2. Cahaya Sembiring (75).
3. Cahaya br Tarigan (45).

Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban dengan menyisir rumah dan kebun masyarakat.

**Tetap waspada**

Hingga saat ini masyarakat belum diperbolehkan melakukan aktivitas di lokasi pemukiman terpapar awan panas tersebut. Namun, alasan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat Desa Gamber tetap nekat melanggar larangan masuk ke desanya.

Belum diketahui secara pasti berapa banyak masyarakat yang berada di Desa Gamber saat kejadian luncuran awan panas. Harusnya tidak ada aktivitas masyarakat. Namun sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu sambil mengolah kebun dan ladangnya.

walaupun tim melakukan pencarian, namun tetap memperhatikan ancaman dari erupsi Gunung Sinabung.

Desa Gamber berada pada radius 4 km di sisi tenggara dari puncak kawah Gunung Sinabung yang dinyatakan sebagai daerah berbahaya atau zona merah. Berdasarkan rekomendasi PVMBG, Desa Gamber tidak boleh ada aktivitas masyarakat karena berbahaya dari ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapilli, abu pekat dan material lain dari erupsi.***(ant)