Kudeta Turki: Erdogan Kembali Ambil Alih Pemerintahan, 120 Tentara Ditangkap

Ilustrasi
Ilustrasi

Istanbul (SegmenNews.com)– Turki tengah bergejolak akibat pernyataan yang mengatakan bahwa militer Turki melakukan kudeta dengan mengambil alih pemerintahan. Gerakan kudeta tersebut terjadi saat Presiden Recep Tayyip Erdogan menikmati liburannya.

Beberapa anggota militer juga dikabarkan sempat mengambil alih beberapa tempat krusial seperti kompleks kepresidenan dan alun-alun Taksim yang terdapat di Istanbul. Informasi mengenai kudeta ini bermula ketika salah satu media Turki menyatakan bahwa pihak mileter telah mengambil alih kepemimpinan.

Erdogan yang mendengar berita mengenai kudeta tersebut langsung meminta pendukungnya untuk turun ke jalan. Usaha tersebut bisa dikatakan berhasil karena setelah pernyataan tersebut kepolisian Turki langsung mengamankan beberapa anggota militer.

Erdogan juga langsung meninggalkan masa liburannya dan terbang ke Istanbul. Dirinya langsung melakukan jumpa pers dan menyatakan bahwa kudeta telah digagalkan. Dalam jumpa pers tersebut dirinya berjanji akan melakukan pembersihan di militer Turki.

Dalam jumpa wartawan tersebut Erdogan juga mengatakan bahwa kudeta tersebut hanya dilakukan oleh kelompok minoritas di dalam militer Turki yang ingin memecahkan integeritas perstatuan Turki.

“Kami akan terus bersatu. Kami akan menjadi besar dan tetap bertahan. Semua berjuang bersama Turki!” tulis Erdogan dalam akunTwitter-nya.

Sementara itu Associated Press mengatakan bahwa sosok di balik kudeta yang dilangsungkan di Turki tersebut adalah Fethullah Gulen yang tinggal di Amerika Serikat. Namun, Gulen menyatakan tak terlibat dalam penyerangan tersebut.

120 Orang Ditahan

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim menuturkan, lebih dari 120 orang ditahan karena diduga terlibat usaha kudeta.

Sebagaimana dikutip dari Associated Press, Sabtu (16/7/2016), Yildirim mengumumkan hal tersebut melalui media Turki, Anadolu.

“Keadaan semakin membaik setiap menitnya,” ujar Yildirim kepada Anadolu yang menjelaskan bahwa usaha kudeta tersebut telah gagal. Saat ini polisi serta polisi militer sedang menangkap para pihak yang terlibat dalam kudeta tersebut.

Selain itu, PM Turki juga meminta para warga sipil untuk tetap berada di jalanan Istanbul serta Ankara untuk menunjukkan bahwa mereka mendukung pemerintahan saat ini. Hal ini juga dilakukan untuk menunjukkan bahwa para warga menolak usaha kudeta tersebut.

Yildirim menambahkan, masih ada beberapa pesawat militer yang digunakan oleh para pemberontak (Pemerintah Turki menyebut para tentara yang melakukan usaha kudeta sebagai pemberontak) dan masih mengudara. Dilaporkan, ia sudah memberikan perintah untuk menembak jatuh pesawat tersebut. (okz)