Bahas Persaingan Usaha di Asia Timur, KPPU RI Akan Laksanakan Seminar Internasional di Bali

Jakarta(SegmenNews.com)- Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU RI) bekerja sama dengan Forum Dosen Persaingan Usaha (FDPU) akan menyelenggarakan seminar internasional yang mengundang para akademisi/ahli persaingan usaha di kawasan Asia Timur.

Ketua KPPU RI, Muhammad Syarkawi Rauf, Selasa (29/8/17) dalam rilisnya mengatakan, seminar East Asia Top Level Official’s (EATOP) EAC Conference ini akan dilaksanakan pada tanggal 6- 7 September 2017 di Bali.

Seminar dengan tema “Building
Knowledge Hub and Regional Expertise Toward the Harmonization of Competition Policy in East-Asia
Region” yang akan dihadiri oleh para ahli dan pengajar persaingan usaha se-Asia Timur.

“Seminar ini akan membahas isu-isu penting dan strategis terkait dengan dinamika persaingan usaha di kawasan Asia Timur,” kata Muhammad Syarkawi Rauf.

Ditargetkan seminar internasional ini turut menjadi momentum bagi pembentukan East Asia Academic Network on Competition Policy, suatu jaringan akademis persaingan usaha tingkat Asia Timur.

Kegiatan ini, dilanjutkan Muhammad Syarkawi Rauf, dapat membina hubungan kerja sama luar negeri dengan lembaga-lembaga di internasional.

Untuk itu, KPPU dituntut untuk aktif menjalin hubungan baik yang diwujudkan dengan partisipasi dan pelaksanaan berbagai bentuk kegiatan, di antaranya pertemuan resmi, seminar, workshop, dan forum-forum lain di tingkat internasional.

Kegiatan tersebut turut menunjang efektivitas pelaksanaan
tugas, dan wewenang KPPU dan kebijakan persaingan nasional yang penting dalam mendorong dan
mendukung kinerja KPPU dalam mengawasi pelaksanaan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999.

Hubungan kerjasama ini telah dibina dengan baik oleh KPPU semenjak awal berdiri adalah hubungan kerja sama dengan Japan Fair Trade Commission (JFTC).

Kedua lembaga secara aktif telah memprakarsai pembentukan East Asia Top Level Official’s (EATOP) Meeting di Bogor, Indonesia pada tahun 2005 lalu.

“Forum ini untuk memperkuat networking para pimpinan otoritas persaingan usaha, atau bertukar pikiran tentang implementasi hukum dan kebijakan persaingan, serta untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan bantuan teknis yang dilaksanakan di wilayah tersebut,” ujarnya.

Pertemuan EATOP terdiri atas 10 (sepuluh) ekonomi ASEAN, ekonomi lain di Asia Timur seperti Jepang,
Korea, Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, dan Mongolia, serta Australia yang baru bergabung tahun 2015. ***(ran/rls)