Khitan 300 Anak, Ikatan Dokter Indonesia dan Kadiskes Pekanbaru Apresiasi Pondok Khitan

Pekanbaru(SegmenNews.com)-Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Riau, dr Zulastri dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Helda Munir, menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pondok Khitan Indonesia, yang telah mengkhitan sekitar 300 anak, pada Ayo Khitan Indonesia, Minggu (24/12/2017).

Ratusan anak bersiap di khitan bersama Ayo Khitan Indonesia

Dr Zulastri, pada kesempatan tersebut mengatakan, metode klem yang dilakukan ini adalah yang terbaik. Biaya khitan sistem klem yang dilakukan Pondok Khitan ini jika dilakukan di rumah sakit atau klinik, biayanya antara Rp1.200.000 sampai Rp1.500.000 per anak. Sehingga biasanya hanya dilakukan oleh masyarakat yang ekonomi menengah ke atas.

“Namun Pondok Khitan melakukannya dengan gratis terhadap 300 anak. Ini angka yang cukup fantastis dan baru pertama dilakukan. Pertama mendengar dr Romi, pimpinan Pondok Khitan melakukan itu, saya cukup tercengang, karena bisa dihitung berapa banyak biaya yang dibutuhkan. Namun Alhamdulillah berkat bantuan semua pihak hal ini bisa terwujud secara gratis,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Helda Munir, yang turut menyaksikan acara tersebut. “Khitan dengan metode canggih, yang biasanya hanya dilakukan oleh kalangan ekonomi menengah ke atas, namun pada kegiatan Pondok Khitan ini, semua anak dari ekonomi kurang mampu dapat melaksanakan khitan dengan metode canggih ini. Semoga hal ini dapat mengetuk hati semua pihak, seperti klinik dan rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru ini,” ujar Helda.

Dikatakannya, saat ini ada sekitar 500 klinik dan 23 runah sakit di Kota Pekanbaru, namun sejauh ini belum memberikan kontribusi dalam khitan sistem klem ini. Karena itu ia berharap ke depan klinik dan rumah sakit di Kota Pekanbaru dapat mengambil peran.

Pada kesempatan tersebut, Helda juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yabg telah membantu Pondok Khitan dalam menyukseskan acara Ayo Khitan Indonesia ini, seperti Baznaz dan Lazizmu, serta semua pihak yabg mendukung.***(segmen02)