Diskusi Publik FPR, Menakar Peluang Caleg Incumbent DPRD Riau Berjalan Sukses

Diskusi Publik FPR, Menakar Peluang Caleg Incumbent DPRD Riau Berjalan Sukses

Pekanbaru(SegmenNews.com)-  Diskusi Publik Forum Pemimpin Redaksi (FPR) dengan tema ‘Menakar Peluang Caleg Incumbent DPRD Riau’ yang dilaksanakan di Grand Central Hotel Pekanbaru, Rabu (26/9/18) berjalan sukses.

Hadir sebagai narasumber yakni, H. Bagus Santoso, S.Ag, MP dari Fraksi PAN DPRD Riau, Drs. H. Suhardiman Amby dari Fraksi Hanura DPRD Riau, Abdul Vattah Harahap Fraksi Golkar, Nasril, S.Ag, MA Fraksi Demokrat, Kordias Pasaribu, SH, M.Si Fraksi PDI Perjuangan.

Hadir juga tokoh pers, Dr H Syafriadi SH MH dari tokoh pers Riau, Zufra Irwan dari Komisi Informasi Publik Riau dan Dr Khairul Anwar selaku pengamat politik Universitas Riau, dan Presiden BEM dari UNRI,UWIN,UMRI,UNILAK ,Tabrani Rab dan Persada Bunda.

Presiden FPR, Fajar Muhardi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tamu undangan dari Forkopimda, mahasiswa dan para narasumber. Sekaligus memaparkan susunan pengurus Forum Pemimpin Redaksi (FPR) periode lanjutan 2018-2020.

Fajar, berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat dan mahasiswa yang  hadir.

Dikesempatan itu, masing-masing narasumber juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dinilai bisa mencerdaskan dan menambah wawasan bagi masyarakat dan mahasiswa ini.

“Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan FPR ini. Kegiatan ini bisa mencerdaskan masyarakat,” kata Kordias.

Menurutnya, pada hakekatnya politik itu suci sebab digunakan untuk kebaikan. Walau demikian, politisi harus mempersiapkan diri untuk dibuli dan menerima kritikan.

Kordias juga menyampaikan keinginannya maju kembali sebagai anggota dewan Riau,  karena menurutnya masih banyak hal yang mesti diselesaikan demi membangun Riau.

Sementara itu, selain mengapresiasi kegiatan FPR, anggota DPRD Riau, Nasril juga menjelaskan 3 persoalan dalam tema menakar peluang Caleg Incumben yang ditaja FPR.

Pertama, bagaimana memiliki akses secara ekonomi, walaupun dirinya hanya honorer pondok pesantren bergaji Ro800 ribu perbulan. Namun berkat kegigihannya ia meraih 4000 suara duduk di dewan.

Selanjutnya akses secara sosial, ia diberikan kepercayaan dari rakyat untuk dekat dengan masyarakat melalui reses, sosialisasi Perda.

Terakhir, akses secara politik. Melalui berbagai stakeholder memberikan usulan dan saran.

Disamping itu, Calon Incumbent DPRD Riau, Suhardiman Amby juga menyampaikan keinginannya maju kembali sebagai Caleg DPRD Riau. Sebab menurutnya, masih banyak pekerjaan yang belum  terselesaikan diantaranya, persoalan aparatur yang dinilai amburadul  jauh dari harapan.

Begitu juga dengan penyelesaian permasalahan hutan dan lahan di Provinsi Riau.***(ran)