Sekwan DPRD Riau Selalu Rangkul Wartawan Tak Mungkin Mengancam

Kasubag Humas DPRD Riau, Raja Faisal

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Sekretariat DPRD Riau angkat bicara terkait adanya laporan pengancaman terhadap Sekretaris DPRD Riau, Muflihun oleh salah seorang wartawan.

Kasubag Humas DPRD Riau, Raja Faisal mengatakan, selama berkomunikasi Sekwan sangat baik kepada media, sehingga tidak mungkin rasanya Sekwan melakukan pengancaman kepada wartawan.

Kalau ada pengacaman tentu ada bukti, nah buktinya ini kita tidak tahu, Sekwan juga tidak tahu,” ujar Faisal, Kamis (20/1/2022).

Faisal menambahkan, dirinya juga tidak mengetahui ancaman seperti apa yang dilaporkan kepada Sekwan. Karena komunikasi terakhir Sekwan dengan pelapor adalah terkait pelapor yang memasuki ruangan Badan Kehormatan (BK) tanpa izin.

Memang dulu, pelapor ini pernah masuk ke ruang BK, di luar jam kerja, kemudian laporan dari staf disana juga ada kerusakan,” lanjutnya.

Inilah yang dilaporkan oleh bagian keamanan Sekretariat DPRD Riau ke pihak kepolisian, disamping juga berkoordinasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau terkait pelapor yang memasuki ruangan tanpa izin di luar jam kerja kantor.

“Ini sudah memasuki sidang etik kedua di PWI Riau, jika laporan yang ada di kepolisian sedang proses,” ujarnya.

Faisal berharap masalah ini bisa segera selesai tanpa melebar kemana-mana, karena tidak mau direpotkan dengan hal-hal yang seperti ini.

“Kita tidak mau juga hanya karena satu orang, rusak hubungan baik Sekwan dengan wartawan yang ada di DPRD Riau,” tutupnya.

Terpisah, wartawan senior di Pekanbaru, Novrizon Burman yang juga menjabat sebagai ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau mengaku kaget adanya tudingan miring terhadap Sekwan DPRD Riau, sepengetahuannya Sekwan DPRD Riau sangat akrab dan merangkul para wartawan apalagi yang melakukan tugas jurnalistiknya di DPRD Riau.

“Saya kenal betul, Muflihun adalah sosok pejabat memiliki karakteristik bergaul terhadap berbagai pihak. Begitu juga dengan kalangan insan pers. Dia baik orangnya,” tegas Novrizon.

Menurut Novrizon, kalaupun ada nada bicara Sekwan DPRD Riau yang meninggi dan dinilai sebagai pengancaman, mungkin itu dipicu karena kekesalannya terhadap perilaku oknum wartawan itu sendiri, yang memasuki ruangan Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Riau.

“Siapa coba yang gak marah kalau rumahnya dimasuki tanpa permisi. Saya aja kalau dimasuki orang rumah tanpa permisi, saya teriaki maling, biar di massa orang. Enak aja dia masuk tanpa permisi,” cetus Novrizon.

Dengan adanya laporan itu, lelaki yang menahkodai organisasi perusahaan pers konstituen Dewan Pers ini mengimbau penyidik tidak meneruskan pengusutan laporan tersebut.

“Intinya kalau pun benar, tidak ada api kalau tidak ada sebab,” tutup lelaki yang merupakan Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Riau ini.***(rn)