Hampir Setiap Tahun Gajah Mati di Riau, Ini Data Lengkapnya 2004-2016

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Berdasarkan data World Wide Fund for nature (WWF) Indonesia, Perwakilan Provinsi Riau sepanjang tahun 2004 hingga 2016 terus ditemukan gajah mati.

Gajah mati (ilustrasi net)

Angka kematian hewan dilindungi tersebut pada tahun 2004 lalu tercatat 15 ekor gajah mati, 3 ekor tahun 2005, 24 ekor tahun 2006, 5 ekor tahun 2007, 9 ekor tahun 2008, 9 ekor tahun 2009, 13 ekor tahun 2010, 10 ekor tahun 2011, 15 ekor tahun 2012, 14 ekor tahun 2013, 24 ekor tahun 2014.

Selanjutnya, pada tahun 2015 juga terdapat 10 ekor gajah mati dan pada tahun 2016 angka kematian gajah jauh menurun hanya 2 ekor gajah yang mati.

Gajah mati itu ditemukan di lokasi berbeda-beda, baik itu di sekitar hutan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN), di kantong gajah dan areal konsesi.

Manager Comunication WWF Indonesia perwakilan Riau, Syamsidar, baru-baru ini kepada segmennews.com mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan berbagai upaya dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga hewan yang dilindungi undang-undang itu.

Pihaknya juga memberikan saran kepada perusahaan yang memiliki lahan konsesi, menerapkan pengelolaan yang lebih baik, harus bertanggung jawab dengan spesies hewan dilindungi yang berada di wilayahnya.

“Kita saran kan perusahaan membuat pos penjagaan di area mereka, dan ketika ada penebangan harus dimonitor dahulu, jika ditemukan hewan lindung kegiatan dihentikan dahulu sampai hewan tersebut pergi,” ujar Syamsidar.***(ran)