Tim Surveior Akreditasi Puskesmas Kunjungi UPTD Puskesmas Duri

Mandau(SegmenNews.com)- Tim Surveior Akreditasi Puskesmas melakukan survei akreditasi UPTD Puskesmas Duri, Kabupaten Bengkalis. Survei ini telah dilakukan sejak tanggal 6-8 November 2017.

Tim survei terdiri surveior administrasi manajemen, drg Shinta Buana dari Riau, surveior Upaya Kesehatan Masyarakat Gandung Supriyomo, SKM dari Jawa Tengah serta surveior Upaya Kesehatan Perorangan dr. Wildan Asfan Hasibuan, M.Kes dari Riau.

Puskesmas Duri merupakan Puskesmas ke-5 (lima) yang disurvei akreditasi di Kabupaten Bengkalis, setelah Puskesmas Selat Baru dan Puskesmas Lubuk Muda pada bulan Mei 2017 serta Puskesmas Bengkalis dan Puskesmas Sungai Pakning pada bulan Oktober 2017.

“Kami mendukung program pemerintah untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas melalui pendekatan penilaian akreditasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Supardi melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Heri Pratikno, SKM, MPH mengatakan.

Pada acara pembukaan survei akreditasi di Puskesmas Duri turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Kaderismanto beserta beberapa anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Dapil Mandau, Camat Mandau, Basuki, AP, M.Si, serta Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Heri Pratikno, SKM, MPH mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.

Penilaian akreditasi diawali dengan Presentasi oleh Kepala Puskesmas Duri terkait gambaran kondisi kesehatan, permasalahan dan upaya-upaya pelayanan yang dilakukan, baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Peningkatan Mutu, Upaya Peningkatan Kinerja dan Upaya-upaya untuk keselamatan pasien (Patient safety).

Ketua Tim Surveyor mengatakan Akreditasi Puskesmas bukan hanya penilaian dokumen tapi juga melihat sejauhmana yang ditulis apakah diterapkan dalam peningkatan mutu pelayanan. Intinya tulis yang kita kerjakan dan kerjakan apa yang kita tulis.

Penilaian akreditasi dilanjutkan dengan telaah dokumen Administrasi dan Manajemen Puskesmas (Admen), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan dokumen Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).

Telaah dokumen diikuti dengan telusur pada sasaran dengan wawancara dan observasi  untuk melihat sejauhmana pemahaman terhadap dokumen dan berjalannya “sistem”.

Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fasilitas meliputi sarana dan prasarana.

Kepala Dinas Kesehatan Supardi melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Heri Pratikno, SKM, MPH memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Puskesmas Duri beserta seluruh staf yang telah mempersiapkan diri untuk dilakukan survei akreditasi.

Kunci suksesnya akreditasi Puskesmas adalah komitmen bersama seluruh staf Puskesmas tanpa terkecuali.

Pada hari terkair penilaian akreditasi, surveyor melakukan klarifikasi kegiatan Puskesmas Petaling dengan menelusuri peran lintas sektor.

Pada kesempatan tersebut hadir unsur pemerintah dari Kecamatan Mandau, dari Polsek Mandau, dari Koramil Mandau, UPT Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, para Lurah di Kecamatan Mandau, kader dan lain-lain.

Masing-masing lintas sektor ditelusuri peran mereka dalam pembangunan kesehatan dan kerjasamanya dengan puskesmas. Penilaian diakhiri dengan exit conference, yang memberikan gambaran hasil survei secara umum kepada Puskesmas Duri.

Hasil survei selanjutnya dikirim ke Komisi Akreditasi FKTP di Pusat, kemudian ditetapkan apakah tidak terakreditasi, terakreditasi dasar, terakreditasi madya, terakreditasi utama dan yang tertinggi adalah terakreditasi paripurna.

Heri Pratikno, berharap agar penilaian akreditasi ini berdampak pada peningatan mutu pelayanan Puskesmas sehingga masyarakat menjadikannya pilihan utama  dalam memenuhi kebutuhan terhadap akses pelayanan kesehatan.

“Kedepan dengan akreditasi diharapkan akan terus menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas yang telah diakui mutunya oleh lembaga yang terpercaya,” ujarnya.***(Edi)