Insiden penyerangan kantor PDIP, Mega protes ke Panglim TNI

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta (SegmenNews.com)– . Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri marah atas insiden penyerangan anggota Yon Zikon 13 (sebelumnya ditulis Yon Zipur 13) di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4). Megawati akan mengirim surat protes keras kepada Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

“Tanggapan dari Ibu (Megawati), untuk protes keras. Karena markas dan kantor adalah lambang partai, akan buat surat ke Panglima TNI untuk protes keras. Karena lebih kurang 10 orang oknum TNI menggunakan senjata memasuki markas, memukuli petugas parkir, yang pada malam itu Ibu Ketua Umum ada di sini sedang teken DCS (Daftar Calon Sementara),” ujar Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (21/4).

Tjahjo menegaskan surat itu akan langsung disampaikan kepada Panglima TNI hari ini. “Siang ini juga. Gelagat perkembangan dinamika. Apa hubungannya di sana, tapi menyerang ke sini. Harga diri kami dan ketua umum juga,” ujar dia.

Tjahjo menyatakan penyesalan atas insiden penyerangan tersebut. Dia mengakui petinggi markas penyerang itu sudah meminta maaf. “Ini menyangkut harga diri dan kehormatan TNI dan partai sendiri. Walau Zikon menyampaikan permintaan maaf, kemudian kami minta dua orang yang ditangkap. Malam itu juga dilaksanakan apel,” jelas Tjahjo.

Sebelumnya, anggota TNI yang mendatangi Kantor DPP PDIP di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4) kemarin malam tengah diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom), Cijantung. Mereka dimintai keterangan terkait insiden pemukulan di kantor PDIP tersebut.

“10 Orang anggota tengah diperiksa di Denpom Cijantung. Termasuk Prada Puguh. Saya belum tahu siapa pelaku pemukul satpam di Kantor PDIP,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Rukman Ahmad kepada merdeka.com, Minggu (21/4).

Sumber: Merdeka.com