Riau Expo Harus ada Efek Investasi

riauPekanbaru(SegmenNews.com)– Perhelatan pameran akbar di Purna MTQ  bertajuk Riau Expo 2013 resmi dimulai. Riau Expo 2013 ini diselenggarakan dalam menyemarakkan HUT Riau ke-56  yang  berlangsung  hingga 21 September 2013.

“Riau Expo 2013 sebagai salah satu ajang promosi daerah untuk mengundang investasi ke Riau,” ungkap Wakil Gubernur Riau HR. Mambang Mit dalam kata sambutannya Minggu malam (15/9).

Pembukaan Riau Expo 2013 ini juga dihadiri Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azar Lubis, Ketua DPRD Riau Johar Firdaus dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau. Acara tersebut dihadiri ratusan masyarakat Kota Pekanbaru.

“Dengan diselenggarakannya Riau Expo ini akan memberikan efek bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Riau, sehingga menjadikan Riau sebagai pusat ekonomi di kawasan barat Indonesia dan bahkan Asia Tenggara,” ungkapnya.

Lanjutnya, dengan digelarnya Riau Expo 2013, diharapkan bisa menggairahkan dunia usaha untuk meningkatkan aktivitas bisnis dan investasi di Provinsi Riau.

“Riau expo kali ini bebeda dari tahun-tahun sebelumnya, sejak tahun 2012 Riau Expo tidak bergantung pada APBD lagi, saat ini Riau Expo dikelola oleh EO, dan diharapkan  tidak bergantungnya Riau Expo tersebut bisa melahirkan investasi yang luar biasa,” sebutnya.

Selain itu, kata Wagubri, para pelaku usaha juga bisa memanfaatkan event ini untuk melakukan interaksi bisnis langsung dengan para peserta.

“Dan tantangan kita ke depan dalam meningkatkan investasi di Riau, dibutuhkan upaya dan berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota serta bisnis fokus pada pembangunan infrastruktur di Riau,” sebutnya.

Hal yang sama juga disampaikan Diputi Pengawasan dan Pengendalian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azar Lubis, dalam sambutannya mengatakan bahwa Riau merupakan daerah yang sangat penting dan potensial bagi Indonesia dengan kekayaan sumber daya alamnya dan merupakan tujuan investasi di Indonesia.

“Dengan terselenggaranya Riau Expo ini, kegiatan investasi di Riau bisa lebih ditingkatkan lagi,” sebutnya.

Tambahnya, Provinsi Riau mempunyai pertumbuhan ekonomi yang begitu tinggi dengan inflansi yang sangat rendah, sehingga akan meningkatkan investasi di Riau “Potensi ini sangat besar dan diperlukan kerja keras kita bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau, Adizar mengatakan, Riau Expo 2013 menargetkan transaksi bisa mencapai Rp. 15 miliar. Dan ini berdasarkan tahun sebelumnya, dimana tahun 2012  sebesar Rp. 7,6 miliar.

“Target kita untuk Riau Expo ini nilai transaksi sebesar Rp15 miliar, namun hingga kini sudah mencapai Rp8,6 miliar dimana tahun sebelumnya mencapai Rp7,6 miliar. Jadi akan banyak pengunjung yang akan datang ke Riau Expo ini,” sebutnya.

Sekedar informasi acara ini tidak saja diikuti peserta dari Provinsi Riau, tapi juga dari daerah lain seperti Jawa Barat, Gorontalo, Sumatra Utara, Semarang, Depok, dan Ponorogo. Bahkan, jiran dari Malaysia seperti Johor Baru dan Malaka yang juga ikut berpartisipasi.

Selain itu, juga dihadiri dari BKPM pusat, SKK Migas, BRI, BRI Syariah, Bank Riau Kepri, hingga pelaku usaha dari sektor Usaha Kecil Menengah (UKM ). (hr/lis/ur)