Puluhan Tamu Akikah Keluarga Bupati Kuansing Diduga Keracunan Makanan

Foto detik.com
Foto detik.com

Kuantan Singingi (SegmenNews.com)- Pelaksanaan akikah di rumah keluarga besar Bupati Kuansing, Riau berakhir heboh. Puluhan tamu pusing dan muntah-muntah, diduga karena keracunan makanan.

Dilansir detikcom, Sabtu (10/1/2015), pesta akikah ini dilaksanakan di Desa Kampung Baru, Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing.

Mengingat yang pesta adalah keluarga Bupati Kuansing, H Sukarmis, para tamu undangannya sebagian besar adalah jajaran PNS serta para istri pejabat setempat.

Di tempat acara akikahan itu, sebagaimana biasa, tamu undangan dijamu dengan makanan, minuman dan buah-buahan. Setelah makan di tempat pesta itu, para undangan belum merasakan reaksi apapun.

Namun malam harinya, sebagian besar mengalami pusing. Sebagian lagi mengalami muntah-muntah. Sehingga malam itu ada 36 orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit umum di Teluk Kuantan, Ibukota Kuansing. Dari jumlah itu, termasuk istri para pejabat teras dan aparat Polsek setempat.

Ketika informasi ke Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji membenarkan peristiwa tersebut. “Hingga sekarang masih ada yang dirawat di rumah sakit. Namun sebagian lagi bersangsur pulih. Mereka mengalami kepala pusing, mual sampai muntah-muntah,” kata AKBP Bayuaji kepada detikcom, Sabtu (10/1/2014).

Dia menyebutkan, pihaknya sudah menangani masalah ini terutama saat ini lebih fokus pada para korbannya untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Kita tetap akan menangani kasus ini. Namun saat ini kita fokus pada penanganan para korbannya dulu. Nanti kalau semuanya sudah membaik, kita akan memintai keterangan pihak yang menyelenggarakan acara tersebut. Benar yang buat acara ini masih keluarga bupati,” kata AKBP Bayuaji.

Untuk sementara ini, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan tersebut. Karena sample dari para korban lagi dibawa untuk uji di laboratorium.

“Kita masih menunggu kepastian dari hasil lab. Dari sana nantinya akan ketahuan jenis makanan atau minuman apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi,” tutup AKBP Bayuaji.***

Red: hasran
Sumber: detik.com