Guru yang Mampu Tuntaskan Pendidikan Marginal Akan Dikuliahkan

Guru yang Mampu Tuntaskan Pendidikan Marginal Akan Dikuliahkan
Guru yang Mampu Tuntaskan Pendidikan Marginal Akan Dikuliahkan

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Kadisdikbud Riau, Kamsol memberi tantangan kepada Tenaga Pendidik dan Kependidikan (TPK),  Kelompok marginal (Sekolah Pedalaman). Bagi yang mampu mengentaskan pendidikan, maka TPK akan dikuliahkan dan diprioritaskan menjad guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kamsol mengakui, menjadi TPK kelompok marginal, tidak semua orang dapat melakukannya. Karena akses menuju kesekolah sangat sulit, banyak tantangan dan terpencil. Sementara TPK ini merupakan orang yang memiliki jiwa yang besar, sifat sabar dan ikhlas, sehingga perbuatan untuk pencerdasan anak bangsa melalui pendidikan dijadikannya sebagai ibadah.

“Bagi TPK yang berprestasi dalam menjalankan tugas dan yang mampu mengentaskan pendidikan didaerah terpencil akan dikuliahkan oleh pemerintah provinsi melalui Disdikbud.  Sebab nilai guru ini sangat besar dalam sejarah bangsa. Karena telah berjuang mencerdaskan anak bangsa tanpa pamrih,” kata Kamsol, saat menutup diklat peningkatan kompetensi PTK marginal bagi guru huni Se Riau di Pekanbaru, Senin (29/2/16).

Kepala UPT P2PAUDNI Disdikbud Riau, Abdul Kadir menjelaskan, TPK ini sangat besar perjuangannya dalam pengembangan dunia pendidikan. Pasalnya mereka telah membuka akses pendidikan didaerah terpencil.

Sehingga bisa mendirikan sekolah dan menjaring anak anak usia pelajar mendapatkan pendidikan seperti anak yang berada didekat sekolah umum.

TPK merupakan ujung tombak pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa yang belum mengenal pendidikan Baca Tulis dan Berhitung (Calistung). Melalui sekolah marginal ini, sudah banyak anak pelosok yang dapat menamatkan pendidikan kejenjang lebih tinggi. Sehingga secara berangsur
angsur, anak putus sekolah dapat diminimalisir.

Untuk itu Disdikbud terus melakukan peningkatan kualitas TPK melalui pelatihan pelatihan. Diantaranya pelatihan penyesuaian kurikulum, kompetensi propesional, manajerial sosial dan kewirausahaan. Sebab sekolah marginal ini tidak ada tempat khusus atau bertempat dirumah warga, kantor desa dan tempat fasilitas umum lainnya. Jadi sekolah ini termasuk sekolah layanan khusus.

“TPK bertugas membuka akses ditempat daerah yang belum ada akses pendidikan disana. Dengan didukung oleh dinas pendidikan, maka TPK ini diminta untuk mengabdi didaerah tersebut. Alhasil sekarang kita dapat memanilisir anak putus sekolah di Riau,” kata Kadir.***(Alin)