Petugas Medis di Pelabuhan Dibentak, Ini Klarifikasi Anggota Dewan Meranti

Petugas Medis di Pelabuhan Dibentak, Ini Klarifikasi Anggota Dewan Meranti

Meranti(SegmenNews.com)-Petugas medis yang betugas memeriksa dan memantau penumpang di pelabuhan Kecamatan Rangsang menjadi sasaran kemarahan oknum anggota Dewan,

Hal itu terjadi ketika permintaan oknum anggota dewan kepada petuga medis dipelabuhan tidak dituruti sehingga ia emosi dan membentak petugas tersebut.

Kejadian yang disayangkan ini terjadi pagi tadi sekitar pukul 8.30 Wib dipelabuhan penumpang Tanjung Samak, Kabupaten Kepukauan Meranti.

Menurut pengakuan salah satu tim medis tersebut Drg Midah menjelaskan, disaat itu ia dan bersama dua rekan medis lainya sedang bertugas dipelabuhan untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan penumpang terkait pencegahan Covid-19,

“Disaat kami lagi bertugas, ia (red) mendatangi kami dan meminta masker, lalu kami memberi penjelasan bahwa kami tidak ada, hanya membawa 3 saja untuk kami petugas disini,

Ditambahnya lagi, ” masker itupun adanya di puskesmas, kami hanya membawa sesuai kebutuhan kami saja dan ia tidak terima dan terus bertanya kenapa tidak dibawa lebih kepelabuhan, kami memberibalasan bahwa kami hanya membawa 3 saja karena keterbatasan persediaan itupun tidak banyak hanya untuk petugas medis dan orang sakit,” jelasnya

Sambutnya lagi “Tidak terima dengan penjelasan itu, ia mulai emosi dan membentak-bentak kami didepan masyarakat dan penumpang yang ada disekitar lokasi,” ungkap Midah

Sementara itu, oknum anggota DPRD Kepulauan Meranti yang diketahui bernama Bobi Hariandi Mengatakan saat dikonfirmasi awak media di kantor DPRD Kepulauan Meranti.

“Waktu di pelabuhan saya bertanya kepada petugas apakah ada masker. Lalu dijawab jika masker ada di Puskesmas, lalu saya tanyakan lagi kalau memang ada kenapa tidak diletakkan di pelabuhan saja biar masyarakat bisa menggunakannya. Namun ketika saya tanyakan dia tidak begitu respon namun sibuk mengetik di handphone-nya. Saya pun tidak tahu jika dia petugas kesehatan karena mukanya tertutup masker,” kata Boby.

Sambil berlalu pergi, Boby mengaku sempat mengambil foto petugas tersebut dengan smartphone-nya.

“Saya akui saya ada ambil fotonya namun tidak ada maksud lain, hanya ingin memastikan saja jika dia petugas. Saya Pastikan tidak ada indikasi lain, saya juga tidak dendam dan tidak memperpanjang masalah ini. Kalau dia salah saya maafkan, dan jika saya salah, saya yang minta maaf,” pungkas Boby.***(Ags)