Indra Pomi Dinilai Tidak Layak Jabat Pj Sekdako Pekanbaru

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen-DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anti Korupsi (LSM-Bara Api), Afifuddin SH menilai Indra Pomi tidak layak menjabat Pj Sekdako Pekanbaru. Apalagi rangkap jabatan sebagai Kadis PUPR.

Pasalnya, Indra Pomi pernah diperiksa KPK terkait korupsi pembangunan Jembatan Water Fort City (WFC) saat ia menjabat sebagai Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar.

“Saat Indra Pomi jadi Kadis di Kabupaten Kampar. Adnan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan WFC pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar divonis empat tahun penjara dan denda Rp100 juta atau subsider enam bulan kurungan. Terdakwa lainnya yakni I Ketut Suarbawa selaku Manajer Wilayah II PT Wijaya Karya sekaligus Manajer Divisi Operasi I PT Wijaya Karya,” tegas Afifuddin kepada segmennews.com, Minggu (29/01/2023).

Setelah itu, Indra Pomi menjabat sebagai Kadis PUPR Kota Pekanbaru saat dipimpin oleh Walikota Firdaus.

Kinerjanya saat itu dinilai gagal, karena kerap mendapatkan sorotan buruk dari publik.

Baca Juga: VIDEO: LSM Bara Api DesakĀ  Kejati Riau Periksa Indra Pomi

“Sejak Indra Pomi menjabat Kadis PUPR Kota Pekanbaru. Banyak jalan berlubang, banjir sering terjadi dimana-mana akibat drainase yang tidak maksimal dan minim perbaikan,” jelas Afifuddin.

Afifuddin menilai kinerja Indra Pomi gagal. Apalagi rangkap jabatan saat ini yang dikhawatirkan bakal mengganggu kinerja, dan pejabat yang bersangkutan tidak mampu bekerja secara profesional dan maksimal sesuai dengan tugas dan fungsi sesuai dengan harapan.

Ditegaskannya, masih banyak ASN berprestasi dan mempuni untuk memangku dua jabatan strategis, Sekda dan Kadis PUPR di Pemerintahan Kota Pekanbaru.

Sementara Indra Pomi, sambung Afifuddin diistirahatkan dahulu. Digantikan dengan ASN yang muda giat dan cekatan. Agar sejalan dan sinergi dengan Pj Walikota Pekanbaru.

“Tugas Pj Walikota masih panjang, sebaiknya Kadis PUPR Indra Pomi diganti dengan ASN berprestasi, muda dan cekatan seperti Muflihun, agar bisa bekerja maksimal,” saran Afifuddin.***(ran)